Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) mencatat hingga November 2022 realisasi anggaran untuk belanja bantuan sosial (bansos) telah mencapai 97,35 persen.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos Harry Hikmat saat melakukan diskusi bersama dengan Komisi VIII DPR RI di Medan, Sabtu lalu (26/11/2022).
Adapun anggaran Kemensos untuk bansos 2022 sebesar Rp92,96 triliun. Harry dalam menyampaikan laporannya menyebut bahwa realisasi seluruh anggaran sudah mencapai 96,05 persen.
“Khusus untuk belanja bantuan sosial sudah terealisasi sebesar 97,35 persen,” kata Harry mengutip siaran pers, Senin (28/11/2022).
Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa pelaksanaan penyaluran bansos diharapkan bisa selesai pada 20 Desember mendatang, sebelum tutup buku anggaran pendapatan dan belanja negara.
Untuk itu, Harry meminta para anggota DPR RI untuk bisa berkoordinasi dengan PT Pos Indonesia terkait pelaksanaan penyaluran bansos di wilayah dapil masing-masing anggota.
Baca Juga
Berbicara mengenai program Pahlawan Ekonomi Nusantara atau PENA, Dirjen Kemensos Dayasos Edi Suharto menyampaikan bahwa program tersebut tengah berjalan dan menyasar kepada 2.800 keluarga penerima manfaat (KPM). Namun dia mengakui, cukup sulit untuk mensinkronkan data-data KPM dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Sehingga dia berharap, tenaga ahli DPR dan tim Kemensos bisa saling bahu membahu untuk program PENA tersebut.
Sekretaris Ditjen Kemensos Dayasos Benny Sujanto juga menambahkan, tahapan PENA hingga saat ini sudah pada penyelesaian asesmen dan pembelian barang.
“Tahap awal, proses pelaksanaan program PENA digulirkan di Kabupaten Banyumas dan Sukabumi. Prosesnya memang bertahap,” ujar Benny saat ditanya oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang.