Bisnis.com, JAKARTA - Kamar dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) akan menyelenggarakan pameran industri baja terbesar di Indonesia, IISIA Business Forum (IBF) 2022.
Ketua Umum IISIA Silmy Karim mengatakan pameran tersebut mempertemukan seluruh stakeholder industri baja, konstruksi, manufaktur dan infrastruktur untuk bersinergi membangun industri nasional.
“Serta memberikan resolusi atas isu-isu dan tantangan ke depannya,” ujar Silmy ketika ditemui di Menara Kadin di Jakarta pada Rabu (23/11/2022).
Beberapa hal yang menjadi perhatian di antaranya agenda pembangunan nasional yang telah dicanangkan pemerintah seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), akselerasi pembangunan infrastruktur pendukung transformasi ekonomi, hilirisasi, dan industrialisasi sumber daya alam termasuk industri kendaraan listrik.
Saat ini, jelas Silmy, industri baja nasional masih menghadapi tantangan di mana utilisasi kapasitas produksi nasional masih sangat rendah yaitu rata-rata 54 persen. Masih jauh dari good utilization sebesar 80 persen karena masih tingginya jumlah produk baja impor.
“Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami berupaya menyuarakan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) melalui seminar yang juga diadakan bersama institusi pendidikan di IBF 2022 ini,” tambahnya.
Baca Juga
Ajang tersebut diharapkan dapat mempertemukan seluruh stakeholder industri baja nasional, termasuk diantaranya pelaku industri baja, konstruksi, manufaktur dan infrastruktur, pemerintah, masyarakat pengguna baja maupun perguruan tinggi serta pemangku kepentingan lainnya.
Sekadar informasi, IISIA Business Forum (IBF) 2022 akan diselenggarakan pada 1-3 Desember 2022 di Grand City & Exhibition Centre, Surabaya - Jawa Timur.