Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun Lagi Rumah Korban Gempa, Menteri PUPR: 5 Hari Bisa Selesai

Kementerian PUPR menyebut pembangunan kembali rumah korban bencana gempa bumi dapat dilakukan dalam waktu singkat.
Warga mengevakuasi barang dari puing bangunan terdampak gempa bumi di Rancagoong, Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat 125 kali gempa susulan di wilayah Kabupaten Cianjur, hingga pukul 08.00 WIB, Selasa (22/11). Kekuatan gempa susulan itu bervariasi dari yang terbesar bermagnitudo 4,2 hingga 1,5. Warga diimbau untuk mewaspadai gempa bumi susulan. Bisnis/Rachman
Warga mengevakuasi barang dari puing bangunan terdampak gempa bumi di Rancagoong, Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat 125 kali gempa susulan di wilayah Kabupaten Cianjur, hingga pukul 08.00 WIB, Selasa (22/11). Kekuatan gempa susulan itu bervariasi dari yang terbesar bermagnitudo 4,2 hingga 1,5. Warga diimbau untuk mewaspadai gempa bumi susulan. Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut pembangunan kembali rumah korban bencana gempa bumi dapat dilakukan dalam waktu yang singkat.

Basuki mengatakan, rumah yang direlokasi nantinya akan dibangun kembali menggunakan teknologi tahan gempa yang dimiliki Kementerian PUPR, yakni teknologi Risha atau rumah instan sederhana sehat.

"Kalau rumahnya cepat sekali, kayak ini saja bisa 5 hari selesai," katanya di Jakarta, Rabu (23/11/2022).

Basuki mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan stok rumah Risha untuk penanggulangan bencana alam, mengingat Indonesia sebagai negara dengan potensi bencana gempa bumi yang besar.

Dia menjelaskan bahwa stok rumah-rumah tersebut sudah dapat dimobilisasi ke wilayah yang nantinya akan dijadikan tempat relokasi korban bencana gempa bumi Cianjur, Jawa Barat.

Kendati demikian, Basuki mengatakan pemilihan lokasi relokasi oleh pemerintah daerah akan menjadi proses yang paling memakan waktu sehingga cepat atau tidaknya terbangun rumah-rumah baru tersebut sangat bergantung dengan ketersediaan lahan.

"Sekarang tinggal mengangkut, tergantung pemda karena pemda harus menyiapkan lahannya, land clearing, kita bangun," kata Basuki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper