Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PUPR akan Bangun Fasilitas yang Terdampak Gempa Cianjur

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan sudah bertemu dengan Wakil Bupati Cianjur agar pemerintah daerah bisa menyiapkan tanah untuk relokasi.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di bawah  koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menangani longsoran di Jalan Nasional Cianjur-Puncak akibat Gempa magnitudo 5,6 di Cianjur yang terjadi Senin (21/11/2022) - Dok. Humas Kementerian PUPR.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di bawah koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menangani longsoran di Jalan Nasional Cianjur-Puncak akibat Gempa magnitudo 5,6 di Cianjur yang terjadi Senin (21/11/2022) - Dok. Humas Kementerian PUPR.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan kembali membangun fasilitas publik dan rumah yang rusak akibat gempa Cianjur.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan sudah bertemu dengan Wakil Bupati Cianjur agar pemerintah daerah bisa menyiapkan tanah untuk relokasi.

"Ada sekitar 2.272 rumah yang rusak. Rumah yang rusak berat serta fasilitas umum seperti sekolah, masjid, gereja, kantor-kantor pasti akan kita bangun kembali seperti di Semeru dan Sulawesi Tengah," katanya seperti dikutip dalam keterangan resminya, Selasa (22/11/2022).

Basuki menambahkan bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian PUPR juga berkomitmen membentuk satuan tugas tanggap darurat untuk menjaga agar infrastruktur termasuk jaringan jalan tetap terhubung dan berfungsi setelah terkena bencana bencana.

Seperti halnya pada penanganan dampak gempa Cianjur, Kementerian PUPR bersama BNPB telah melakukan penanganan untuk membuka konektivitas jalur Jakarta-Cianjur yang tertutup longsoran.

"Untuk bencana alam, kita menjadi sub sistem dari BNPB. Yang rusak ringan dan sedang diberikan bantuan stimulan oleh BNPB, sedangkan yang rusak berat dan relokasi dibangun oleh PUPR," katanya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya untuk memprioritaskan pembangunan rumah dan infrastruktur di Kabupaten Cianjur, pasca gempa bumi 5,6 magnitudo yang meluluhlantakkan kawasan tersebut.

Dia menekankan pembangunan kembali rumah-rumah terdampak gempa harus menerapkan struktur anti gempa. Sebab, menurut BMKG gempa di area tersebut merupakan gempa rutin 20 tahunan.

"Nanti dibantu Rp50 juta yang [kerusakannya] berat, yang sedang Rp25 juta, yang ringan Rp10 juta. Nanti kalau sudah, gempanya sudah tenang, ya, dimulai pembangunan rumah, ya," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper