Bisnis.com, JAKARTA- Penerbangan umrah melalui Bandara Kertajati di Majalengka Jawa Barat resmi dilepas pada Minggu (20/11/2022) setelah sebelumnya ditunda dari rencana semula pada 7 November 2022.
"Iya hari ini dilayani setelah segala kesiapan dari berbagai pihak. Kami lihat dulu potensinya," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Minggu (20/11/2022).
Layanan penerbangan ini juga merupakan wujud dukungan Garuda Indonesia terhadap inisiasi Pemerintah dalam memaksimalkan kapasitas operasional Bandara Internasional Kertajati sebagai penyedia layanan kebandarudaraan bertaraf internasional di wilayah Jawa Barat guna menghadirkan layanan kebandarudaraan yang nyaman khususnya bagi calon jamaah umrah.
Irfan memahami perjalanan ibadah merupakan momen penting yang selalu ditunggu bagi para calon jemaah terlebih momentum pulihnya penerbangan umrah telah lama dinantikan oleh masyarakat setelah sekian lama Pemerintah Arab Saudi membatasi jumlah kunjungan jemaah akibat pandemi.
Pelayanan penerbangan langsung dari bandara Kertajati untuk menuju Tanah Suci ini dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat Jawa Barat dan sekitarnya umrah untuk berangkat melaksanakan ibadah di Tanah Suci.
Adapun penerbangan Umrah dari Kertajati ini pada tahap awal dilayani dengan penerbangan charter melalui layanan penerbangan GA 902 yang diberangkatkan dari bandara Internasional Kertajati pada pukul 13.45 WIB dan direncanakan akan tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah pada pukul 20.00 LT.
Baca Juga
Sejalan dengan momentum pemulihan penerbangan Umrah yang juga turut diselaraskan dengan optimalisasi kapasitas produksi yang terus diperkuat oleh perusahaan, saat ini Garuda Indonesia melayani sedikitnya 19 penerbangan per minggu, terdiri dari: 17 penerbangan dari Jakarta dan Kertajati, 1 (satu) penerbangan dari Surabaya, dan 1 (satu) penerbangan dari Makassar.
Irfan memperkirakan sebagai salah satu negara dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia, tentunya layanan penerbangan ke Tanah Suci menjadi salah satu fokus pengembangan jaringan penerbangan internasional yang akan terus kami optimalkan.
"Kami kedepannya akan kembali memetakan jaringan penerbangan yang menjadi preferensi masyarakat termasuk melalui perluasan jaringan penerbangan umrah di berbagai kota besar di Indonesia," jelas Irfan.
Untuk itu, maskapai pelat merah tersebut akan memaksimalkan peluang pengembangan jaringan penerbangan langsung tentunya dengan terus menyelaraskan dengan potensi pasar yang ada untuk layanan umrah dari berbagai wilayah keberangkatan lainnya asal jamaah umrah sehingga aksesibilitas layanan penerbangan umrah akan semakin seamless melalui penerbangan tanpa transit menuju tanah suci.