Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah tak pernah berhenti untuk 'memompa jantung' Bandara Kertajati agar denyut bisnis prasarana transportasi yang bernilai investasi Rp4,9 triliun itu tidak lagi 'mati suri'.
Apalagi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memiliki target agar proyek infrastruktur yang dibangun selama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini tidak terlihat mangkrak pada 2023. Sudah mafhum diketahui bahwa tahun depan sudah masuk tahun politik menjelang Pemilu 2024.
Pemerintah sempat berupaya menghidupkan bandara tersebut melalui layanan penerbangan umrah yang sedianya dilakukan per 7 November 2022. Segala bentuk komunikasi dan langkah pendekatan kepada maskapai hingga pemerintah Arab Saudi telah ditempuh untuk memuluskan rencana tersebut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi untuk membahas hal tersebut.
Hal ini menindaklanjuti surat yang telah dikirimkan kepada General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi pada 7 September 2022, perihal permohonan dukungan GACA untuk memberikan slot penerbangan umrah kepada maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air pada November 2022.
Tak hanya itu, Kemenhub telah berkoordinasi dengan Angkasa Pura II dan PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) untuk persiapan fasilitas sarana dan prasarana, termasuk personel yang bertugas di bandara.