Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lalu Lintas Penerbangan KTT G20 Tembus 1.523 Pergerakan

AirNav menyatakan pergerakan dari dan menuju Denpasar akan terus meningkat pada perhelatan Internasional Presidensi KTT G20 2022.
Suasana terminal kedatangan bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Senin (7/3/2022) pada hari pertama uji coba bebas karantina PPLN/Bisnis-Wibi Pangestu. 
Suasana terminal kedatangan bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Senin (7/3/2022) pada hari pertama uji coba bebas karantina PPLN/Bisnis-Wibi Pangestu. 

Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia mencatatkan pergerakan lalu lintas penerbangan di ruang udara Bali sebanyak 1.523 dari 1-14 November 2022.

Direktur Utama AirNav Indonesia Polana B Pramesti mengatakan bahwa pergerakan dari dan menuju Denpasar akan terus meningkat pada perhelatan Internasional Presidensi KTT G20 2022. Secara total, pergerakan lalu lintas penerbangan di ruang udara Indonesia pada November ini sudah menembus 4.695 pergerakan.

“1.523 pergerakan di antaranya disumbang dari dan menuju ke Denpasar, hingga 14 November, atau H-4 jelang KTT G20 2022. Angka ini akan terus meningkat sampai perhelatan selesai,” ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (15/11/2022).

Polana menegaskan bahwa pada pelaksanaan kegiatan Presidensi KTT G20, AirNav Indonesia tetap melayani penerbangan regular berjadwal dan tidak berjadwal lainnya. Namun, AirNav akan membatasi jumlah penerbangan per jam nya, sehingga penerbangan VVIP dan Tamu Negara Presidensi KTT G20 bisa diprioritaskan. Pergerakan itu pun dibatasi hanya di Bandara Ngurah Rai Denpasar dan 11 Bandara Penyangga lainnya.

Dijelaskan lebih lanjut, bahwa penerbangan dari dan menuju Bali hingga 14 November didominasi oleh maskapai domestik sebesar 56 persen, dan 44 persen merupakan maskapai internasional.

AirNav telah merancang dan mempersiapkan dengan baik termasuk diantaranya fasilitas, personel, serta Standard Operating Procedure (SOP) dan pelayanan navigasi penerbangan yang prima. 

Polana memaparkan jika dibandingkan pergerakan dari dan menuju Denpasar pada November 2021, maka terjadi kenaikan150,53 persen. Fakta ini juga menjadi pertanda bahwa jumlah penerbangan di Indonesia semakin membaik dan pulih kembali pasca pandemi Covid-19.

Polana menekankan, 2022 menjadi tahun titik balik bagi pariwisata Indonesia, tercatat tidak hanya kenaikan jumlah lalu lintas penerbangan di Denpasar, namun juga kenaikan jumlah pelayanan navigasi di seluruh Indonesia. 

“Hal ini juga bisa menjadi indikator pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang semakin membaik,” tekannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper