Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah bakal mengembangkan jaringan transportasi Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT) di empat kota yakni Medan, Bandung, Surabaya, dan Bali.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa kini rencana pembangunan sarana dan prasarana MRT dan LRT untuk empat kota tersebut tengah dikaji.
Pengembangan transportasi massal perkotaan itu, lanjut Budi Karya, akan mencontoh DKI Jakarta apalagi setelah MRT Jakarta berhasil menarik partisipasi dari Jepang, Korea Selatan, hingga Inggris untuk pengembangan proyek fase lanjutan.
"Saat ini DKI Jakarta dinilai sebagai kota yang cukup representatif untuk percontohan pengembangan angkutan massal perkotaan. Tempat-tempat lain yang sekarang sedang akan dilakukan studi berkaitan dengan MRT dan LRT yaitu Medan, Bandung, Surabaya, dan Bali," ujarnya, dikutip dari siaran pers, Senin (14/11/2022).
Budi Karya mengatakan bahwa pengembangan transportasi massal perkotaan sudah menjadi sorotan oleh Presiden Joko Widodo. Di sisi lain, Jokowi juga mendorong agar proyek infrastruktur bisa didorong dengan skema pendanaan kreatif non-APBN di tengah keterbatasan keuangan negara.
"Jadi Jakarta ini menjadi contoh, dan daerah lain mulai dengan studi. Waktu pembangunannya ini dikaitkan dengan kemampuan finansial dari pemerintah," terang Budi Karya secara terpisah, di Istana Negara, Jakarta, awal November 2022.
Baca Juga
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub) sudah mengungkap tengah mengembangkan jalur kereta api perkotaan di beberapa kota besar.
Direktur Prasarana Perkeretaapian DJKA Kemenhub Harno Trimadi mengatakan pengembangan kereta api di kota metropolitan menjadi salah satu arah kebijakan kementerian ke depannya, sejalan dengan target pengembangan transportasi berkelanjutan.
"Jadi ke depan kereta akan kita kembangkan di semua kota metrpolitan. Kalau sekarang KRL dinikmati antarkota di Jabodetabek, Jogja--Solo, berikutnya kita kembangkan di Semarang, Bandung, Medan, dan beberapa kota lain," terangnya dalam suatu webinar, Kamis (20/10/2022).