Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) makan siang bersama dengan para Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan anggota G20 setelah pertemuan pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Bali, Indonesia, Selasa (15/11/2022).
Pemimpin delegasi negara G20 ini makan siang bersama di Bamboo Dome, yang berlokasi di halaman belakang The Apurva Kempinski Bali, kawasan Nusa Dua, tempat diselenggarakannya KTT G20.
Jokowi keluar bersama dengan Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva dan beberapa delegasi lainnya. Mereka menaiki golf car menuju ke lokasi makan siang yang dikemudikan langsung oleh Jokowi.
Sesampainya di lokasi, Jokowi berjalan santai beriringan dengan Kristalina. Keduanya terlihat asik mengobrol dan saling bercanda.
Para pemimpin delegasi terlihat santai tanpa mengenakan jas saat menghadiri acara jamuan makan siang tersebut.
Sebelum memulai makan siang, Jokowi juga memberikan kesempatan berbicara kepada President of the International Olympic Committee Thomas Bach dan Presiden FIFA Gianni Infantino.
Setelah itu, Jokowi mempersilakan para kepala negara dan delegasi KTT G20 untuk santap siang. “Well, enjoy your lunch,” kata Jokowi, Selasa (15/13/2022).
Adapun, pertemuan pertama KTT G20 membahas isu mengenai ketahanan pangan dan energi. Setelah makan siang, para pemimpin delegasi akan melanjutkan pertemuan kedua yang membahas isu terkait kesehatan.
Pada pembukaan KTT, Jokowi menyampaikan bahwa dunia tengah mengalami tantangan yang luar biasa, krisis demi krisis terjadi.
Dia mengatakan pandemi Covid-19 yang belum selesai, diperparah dengan perang dan berdampak pada krisis pangan, energi, hingga keuangan, terutama dirasakan negara berkembang.
Dia menegaskan, KTT G20 harus menghasilkan kesepakatan bersama untuk dapat mengatasi tantangan global tersebut.
“Indonesia telah berupaya semaksimal mungkin perbedaan yang sangat dalam dan sangat lebar, tetapi keberhasilan dapat tercapai apabila kita semua tanpa terkecuali berkomitmen, bekerja keras, menyisihkan perbedaan, untuk menghasilkan sesuatu yang konkret dan bermanfaat bagi dunia,” ujar Jokowi.
