Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dongkrak Ekspor Hasil Laut Kaltara, Kadin Gaet Investor Bangun Bandara Kargo

Canadian Commercial Corporation akan mendukung studi dan pengembangan green airport di Kaltara dengan rencana investasi sebesar US$200 Juta atau Rp3 triliun
Canadian Commercial Corporation, PT Whitesky Facility dan Pemerintah Provinsi Kaltara menjalin kerja sama tripartit untuk pembangunan green airport saat ACARA B20 Summit Indonesia, Senin (14/11/2022) di Bali / Dok. Kadin Indonesia
Canadian Commercial Corporation, PT Whitesky Facility dan Pemerintah Provinsi Kaltara menjalin kerja sama tripartit untuk pembangunan green airport saat ACARA B20 Summit Indonesia, Senin (14/11/2022) di Bali / Dok. Kadin Indonesia

Bisnis.com, BADUNG – Kamar dagang dan industri (Kadin) Indonesia mendukung rencana pembangunan dan studi kelayakan green airport di Kalimantan Utara (Kaltara) oleh Canadian Commercial Corporation dan PT Whitesky Facility. 

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perhubungan, Denon Prawiraatmadja mengatakan pihaknya merespons dengan cepat rencana pembangunan bandara khusus kargo ini dengan mendatangkan investor dari Kanada.

Denon juga berharap pada tahun 2024 studi dan profil investasi sudah dapat diimplementasikan di Kaltara, sehingga hal ini dapat mendukung pembangunan ekonomi daerah tersebut.

Seperti diketahui, Canadian Commercial Corporation, PT Whitesky Facility dan Pemerintah Provinsi Kaltara menjalin kerja sama tripartit untuk pembangunan green airport. 

“Dalam MoU  disepakati bahwa Canadian Commercial Corporation akan mendukung studi dan pengembangan green airport di Kaltara dengan total estimasi rencana investasi sebesar US$200 Juta atau setara dengan Rp3 triliun,” katanya seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Senin (14/11/2022). 

Green Airport Initiative tersebut dilakukan dalam rangkaian acara Net Zero Summit dan B20 Invesment Forum dalam rangkaian B20 Summit yang berlangsung 13-14 November 2022 di Nusa Dua, Bali. 

Green airport merupakan skema low carbon dengan menggunakan sumber energi terbarukan untuk menunjang seluruh operasional aktivitas airport tersebut. Sumber energi kelistrikannya dihasilkan melalui solar panel dan untuk pengelolaan sumber airnya dengan hidro dan blue energy.

Lebih lanjut, kerja sama ini juga melibatkan nelayan yang berada di wilayah airport kargo tersebut. Melalui sistem Closed Loop Program initiative, perusahaan Canadian Commercial Corporation dan PT Whitesky Facility akan melatih nelayan untuk membudidayakan produk kelautan. 

 “Dengan model ini kita juga ingin membangun kemampuan dari para nelayan, mulai dari penangkapan ikan yang modern dan ramah lingkungan, pengemasan hingga pemasaran yang lebih baik dengan mengoptimalkan fungsi bandara untuk pengiriman. Diharapkan dengan ini semua dapat meningkatkan kesejahteraan para nelayan di Kaltara,” kata Denon.

Denon juga berharap pada tahun 2024 di Kaltara sudah berdiri dan beroperasi green airport dengan pembiayaan dari investor Kanada. Jika bandara ini sudah berfungsi akan ikut mendongkrak ekspor perikanan yang memang menjadi andalan Kaltara.

Presiden dan CEO Canadian Commercial Corporation, Robert Kwon mengatakan perusahaannya merupakan lembaga pendanaan resmi dari Kanada yang membantu pembangunan kawasan yang mempunyai potensi bisnis di masa depan. 

Robert mengatakan perseroannya bukan hanya bergerak di bidang pembiayaan semata, tapi juga melakukan transfer teknologi yang ramah lingkungan seperti solar panel, hydro energi, dan lainnya. 

“Kami pernah melakukan di beberapa negara, salah satunya Kolombia. Nanti saat memulai studi, kami juga akan melihat dan memetakan potensi apa saja yang ada di Kaltara. Kami ingin green airport itu nantinya dapat mendukung ekspor dan impor hasil produk kelautan Kaltara,” katanya 

“Canadian Commercial Corporation juga akan membantu nelayan untuk pemasaran dan pengemasan yang lebih punya nilai jual. Kamu juga dapat membantu mulai dari penangkapan ikan, pembudidayanya, pengemasan hingga pengiriman hasil kelautan ini ke negara lain,” kata Robert.  

Selain itu, tambah Robert, Canadian Commercial Corporation tidak hanya membangun bandara semata namun juga membantu memberikan teknologi kebandarudaraan yang ramah lingkungan dan efisien. 

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang menjelaskan sebagai provinsi termuda di Kalimantan yang memiliki luas hampir setengah pulau Jawa, saat ini pihaknya sedang gencar melakukan pembangunan.

“Karenanya kami sangat bersyukur dan berterima kasih dengan rencana pembangunan bandara kargo ramah lingkungan ini oleh Canadian Commercial Corporation dengan bantuan dari Kadin Indonesia bidang Perhubungan,” katanya.

 Zainal juga menjelaskan bahwa saat ini daerahnya memiliki keunggulan dalam hasil budidaya perikanan seperti kepiting, ikan dan udang. Namun selama ini penjualan hanya secara tradisional. 

Diharapkan dengan adanya bandara khusus kargo ini dapat meningkatkan perekonomian di daerahnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Wahyu Arifin
Editor : Wahyu Arifin
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper