Bisnis.com, BADUNG — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia optimistis dapat meraih komitmen investasi lebih dari Rp75 triliun selama pertemuan B20 Indonesia atau B20 Summit yang berlangsung di Nusa Dua, Bali.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menyampaikan bahwa selama pertemuan B20 Investment Forum pada 11 November 2022, telah diraih 18 perjanjian kesepakatan investasi senilai US$5 miliar atau sekitar Rp75 triliun dari 11 negara.
Dia menyampaikan nilai investasi tersebut akan terus bertambah selama B20 Summit yang berlangsung pada 13 dan 14 November, yang merupakan rangkaian dari Presidensi G20 Indonesia.
“Kemarin hanya investasi di sektor sustainability sekitar Rp75 triliun, belum hari ini dan besok akan ada penandatanganan kerja sama lagi. Kita akan raih sebesar-besarnya,” katanya, Minggu (13/7/2022).
Arsjad mengatakan kerja sama investasi tersebut juga sebagai bentuk untuk mendukung pencapaian target investasi pemerintah pada tahun ini yang sebesar Rp1.200 triliun.
Dia menambahkan bawa pertemuan B20 Summit di bawah Presidensi Indonesia diharapkan dapat berdampak pada peningkatan investasi khususnya pada tiga sektor prioritas Presidensi G20 Indonesia, yaitu di sektor kesehatan, transisi energi hijau, dan transformasi digital.
Sebelumnya, Ketua B20 Indonesia Shinta W. Kamdani juga menyampaikan bahwa akan ada kesepakatan-kesepakatan investasi lainnya, bahkan setelah B20 Summit berjalan.
Pasalnya, B20 Indonesia diarahkan tidak hanya menjalankan fungsi sebagai forum bisnis yang menghasilkan rekomendasi kebijakan dan legacy program, namun dipastikan adanya kesepakatan investasi yang bisa menggerakan perekonomian nasional.
Dia berharap Kementerian Investasi bersama Kadin Indonesia dan pemerintah daerah dapat menyiapkan diri agar mampu mengelola investasi yang telah disepakati ini.