Bisnis.com, BADUNG — Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, bersyukur Indonesia menjadi tuan rumah B20 Summit 2022 untuk pertama kalinya, Minggu (13/11/2022).
Dia pun menyambut semua hadirin yang telah hadir secara virtual maupun langsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Bali.
“Selamat datang semuanya, kami sangat menghormati kehadiran dan partisipasi Anda. Tahukah Anda bahwa B20 adalah pertemuan yang pertama kali di tahun 2010 untuk menyuarakan aspirasi seluruh komunitas bisnis global. Pada saat yang sama dunia lebih bangga dan lebih optimis,” kata Arsjad dalam sambutannya di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Bali, Minggu (13/11/2022).
Arsjad dalam kesempatan tersebut menyinggung terkait pentingnya pertemuan tersebut di tengah gejolak geopolitik yang tinggi. Serta kekhawatiran globalisasi dan tantangan perubahan iklim yang tidak dapat disangkal.
“Jadi prioritas B20 Indonesia tahun ini yakni mendorong inovasi, inklusif, dan kolaboratif. Ini tiga prioritas memiliki alasan spasial untuk Indonesia sebagai negara yang sangat beragam,” ujarnya.
Kendati demikian, Arsjad mengatakan bahwa untuk mewujudkan hal tersebut perlu kerja sama seluruh pihak. Termasuk dalam mendukung pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Bekerja sama untuk menjamin perdamaian dan kemakmuran untuk semua. Ke depan kita harus ada di sana untuk melangkah keluar. Melakukan sesuatu dan berinovasi tidak hanya dalam hal teknologi, tetapi juga dalam cara kita bekerja sama dalam pola pikir kita dan kebijakan kita. Semua kita menghadapi tantangan baru,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Arsjad juga menyinggung tentang Indonesia yang sangat beragam dengan 700 bahasa dan 17.000 pulau. Dia pun mengajak para delegasi B20 untuk mengeksplorasi Indonesia.
“Jika Anda punya waktu setelah B20, silakan jelajahi negara kami. Kami juga mengajak Anda di sini untuk menjelajahi lantai mezzanine gedung ini dimana kita telah meninggalkan nilai-nilai keindonesiaan melalui tema P20 yaitu inklusivitas inovasi dan kolaborasi,” ungkapnya.