Bisnis.com, JAKARTA - Kedatangan pesawat VVIP yang mengangkut kepala negara anggota KTT G20 di Bandara Ngurah Rai Bali, termasuk Presiden AS Joe Biden, turut menimbulkan keterlambatan jadwal (delay) penerbangan rata-rata di bawah 45 menit.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menjelaskan keterlambatan penerbangan reguler terjadi karena adanya pengaturan flow (holding), saat kedatangan pesawat VVIP. Hal ini merupakan bagian dari prosedur penanganan untuk memastikan kelancaran penerbangan VVIP dan reguler serta terpenuhi aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.
"Dilaporkan tingkat keterlambatan di bawah 45 menit dan maskapai penerbangan telah melakukan penanganan keterlambatan dengan menyediakan makanan ringan sebagai kompensasi,” ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (14/11/2022).
Dia menuturkan pesawat kepresidenan AS, Air Force One, yang membawa Presiden Biden tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sekitar pukul 21.46 WITA.
Berdasarkan informasi Direktorat Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara, sejumlah pesawat VVIP dan reguler para tamu negara yang telah tiba hingga tadi malam yakni: Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida yang tiba pada 00.16 WITA dini hari tadi menggunakan pesawat kepresidenan. Kemudian, Perdana Menteri Fiji, Ratu Inoke Kubuabola yang tiba pada pukul 23.47 WITA menggunakan Qantas Airways.
Selanjutnya, Presiden Republik Korea Yoon Suk-yeol yang tiba pada pukul 23.25 WITA menggunakan pesawat kepresidenan dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen yang tiba pada pukul 22.27 WITA menggunakan penerbangan Emirates.
Baca Juga
Atas kondisi tersebut, Kemenhub melalui Otoritas Bandara Wilayah IV Ngurah Rai, Bali telah berkoordinasi dengan pengelola bandara dan maskapai untuk mempersiapkan penanganan terhadap pengguna jasa penerbangan, seperti permintaan perubahan jadwal (reschedule) hingga penanganan refund tiket
Sejauh ini, Adita mengatakan jadwal penerbangan reguler baik domestik maupun internasional dilaporkan berjalan dengan baik sesuai dengan slot penerbangan yang telah diatur pada masa penyelenggaraan KTT G20, dan tidak ada pembatalan atau pengalihan penerbangan.
Untuk penerbangan reguler domestik, pada 13 November tersedia 220 slot dengan kapasitas 26.563 kursi atau 93 persen dari periode normal yaitu 237 slot dengan kapasitas 40.769 kursi. Pada 14 November tersedia 130 slot dengan kapasitas 21.817 kursi atau 57 persen dari periode normal (230 slot dengan kapasitas 39.221 kursi).