Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan 3 kapal negara di perairan Benoa, Bali guna mendukung keselamatan dan keamanan kegiatan KTT G20.
Dirjen Perhubungan Laut Arif Toha mengatakan ketiga kapal negara tersebut adalah 2 (dua) kapal negara Navigasi yaitu Kapal KN. Nusa Penida dan Kapal KN. Mizan serta 1 (satu) kapal negara patroli KPLP, KNP. Chundamani.
“Kita siagakan 2 kapal navigasi, VTS dan SROP di Pelabuhan Benoa untuk monitoring keselamatan pelayaran di Perairan Alur Benoa dan TSS Selat Lombok. Selain itu, kapal KPLP yaitu KN.P Chundamani peningkatan pengawasan dengan melakukan patroli,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (14/11/2022).
Dia juga menyiapkan infrastruktur yang ada seperti VTS Distrik Navigasi Kelas II Benoa dan dermaga Pelabuhan Benoa menyambut kapal negara asing atau militer asing yang ingin berlabuh.
Arif menuturkan kapal negara atau militer asing sebelum berlabuh di Pelabuhan Benoa, kapal-kapal tersebut harus melakukan pengisian data di aplikasi E-CAIT (Clearance Approval for Indonesian Territory).
Selain itu, dengan beroperasinya Pelabuhan Sanur yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dapat mempermudah delegasi-delegasi G20 yang ingin berkunjung ke Nusa Penida.
Baca Juga
Lalu, untuk memonitor setiap pergerakan, Ditjen Perhubungan Laut mendirikan Poskodal di Pelabuhan Benoa dimana KSOP Kelas II Benoa bertindak sebagai On Scene Comannder yang beranggotakan seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) di seluruh wilayah Bali dan sekitarnya serta Pangkalan PLP Tanjung Perak.
“Poskodal sudah ada di Pelabuhan Benoa, di Poskodal tersebut kita kumpulkan informasi-informasi yang penting dari seluruh UPT di wilayah Bali untuk kelancaran KTT G20,” tutup Arif.