Bisnis.com, JAKARTA - Jalan Tol Bali-Mandara dinilai dapat menjadi percontohan dalam pengembangan jalan tol yang berkelanjutan. Pengembangan jalan tol yang dipersiapkan untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ini dapat menjadi contoh pengelolaan jalan tol lainnya di Indonesia.
Tim Penilai Jalan Tol Berkelanjutan bidang Pakar Kebijakan Publik mengatakan Jalan Tol Bali - Mandara, Agus Pambagio, mengatakan setelah dilakukan penilaian jalan tol berkelanjutan, Jalan Tol Bali-Mandara ini telah melebihi standar minimal jalan tol karena memiliki ciri khas dan mengedepankan kearifan lokal.
"Saya berharap Jalan Tol Bali - Mandara semakin baik dalam setiap layanan dan pengelolaannya karena kita ingin standar jalan tol lain juga seperti jalan tol ini, terutama dari sisi beautifikasi yang sudah melakukan penyesuaian apalagi akan mendukung kegiatan G20 pada November mendatang," kata Agus dalam keterangan resminya yang dikutip Senin (7/11/2022).
Tim Penilai Jalan Tol Berkelanjutan bidang Kebersihan dan Manajemen Persampahan, Endang Setyaningrum, mengatakan Jalan Tol Bali - Mandara adalah salah satu jalan tol yang berkarakter.
Fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terpasang di Jalan Tol Bali - Mandara tersebut sebagai salah satu infrastruktur ramah lingkungan yang turut mendukung pelaksanaan Presidensi G20 2022.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut berkapasitas maksimum 400 Kilowatt-peak (kWp) dipasang di enam titik, masing-masing di akses masuk dan keluar jalur motor di 3 gerbang tol Jalan Tol Bali - Mandara. Pasokan listrik yang digunakan melalui PLTS tersebut akan menjadi sumber listrik yang ramah lingkungan untuk lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), kantor operasional dan juga gerbang tol.
"Selain itu Jalan Tol ini sudah semakin meningkat dari tahun ke tahun, sehingga sisi keberlanjutannya harus terus dipertahankan. Seperti halnya pada tahun 2022 Jalan Tol Bali - Mandara telah menerapkan hemat energi yakni sudah adanya PLTS dan water recycling," ungkapnya.
PT Jasa Marga Bali Tol juga telah melakukan sejumlah penataan lansekap, coating tiang pancang, railing dan barrier, green environment dalam program penanaman total 756.800 bibit mangrove, penanaman pohon hingga pembuatan taman, green energy dalam pembangunan PLTS, hingga penambahan budaya lokal Bali pada ornamen PJU, renovasi gerbang tol dan pemasangan karya seni patung penari Bali.
Direktur Utama PT JBT I Ketut Adiputra Karang menambahkan, penataan Jalan Tol Bali - Mandara yang berbasis green environment dalam menyambut penyelenggaraan Presidensi G20 di Bali pada November 2022 juga selaras dengan konsep Jalan Tol Berkelanjutan.
"Kami juga berharap dengan peningkatan pelayanan ini dapat semakin memberikan nilai tambah bagi perusahan dan pengguna Jalan Tol khususnya," ungkap Adi.