Bisnis.com, JAKARTA- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan Kegiatan Posko Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 mulai dari aspek keselamatan, operasional, pelayanan, dan e-ticketing system.
Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengatakan hingg kini tetap melakukan penyempurnaan terhadap e-ticketing sistem Ferizy, sesuai dengan kebutuhan konsumen. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan memastikan pengguna jasa mendapatkan layanan dan experience yang baik dalam menggunakan aplikasi Ferizy.
Selain itu, khusus di lintasan Merak-Bakuheni, ASDP akan melakukan strategi di antaranya mengimplementasi skema delaying system atau screening di lima Rest Area Jalan Tol dan tiga Rumah Makan di Jalur arteri.
Optimalisasi dilakukan dengan mengarahkan pengguna jasa yang belum bertiket disaring dan diedukasi oleh petugas pelayanan Ferizy di delapan titik buffer zone.
"Kemarin itu waktu Lebaran delay system checking dan rest area atas kepemilikan tiket itu efektif di Bakauheni. Kami pastikan nanti ada sistem checking di seluruh rest area itu sangat efektif. Menekan angka kepadatan untuk sampai di pelabuhan," jelasnya dalam acara 'Sinergi untuk Negeri: Kolaborasi Stakeholder Mendukung Kelancaran Angkutan Penyeberangan Periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023' yang digelar Bisnis Indonesia dan PT ASDP Indonesia Ferry, Kamis (3/11/2022).
ASDP memperkirakan pergerakan kendaraan dan penumpang ke Bali naik signifikan karena ini merupakan kali pertama sejak dua tahun pandemi, masyarakat tidak dibatasi bepergian. Guna mengantisipasinya, ASDP juga bakal menyiagakan sebanyak 71 kapal untuk melayani penumpang pada periode tersebut.
Baca Juga
Di sisi lain, Ira juga tetap mendorong pengguna jasa agar melakukan reservasi tiket online jauh hari sebelum melakukan perjalanan. Hal ini untuk mengatur pergerakan kendaraan yang masuk ke dalam pelabuhan di setiap jam merata dan terkendali sesuai dengan kapasitas terpasang (supply) dan alokasi zonasi area siap muat yang tersedia.
Saat ini, penerapan Ferizy Online Ticketing sudah dilakukan di enam pelabuhan utama yaitu Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Ajibata, dan Ambarita.
Khusus Ferizy Cashless Go-Show sudah hadir di 40 unit pelabuhan terdiri atas 27 pelabuhan ASDP dan 13 non-ASDP. Sisanya, sebanyak sebanyak lima pelabuhan akan menerapkan layanan serupa pada November 2022 ini, meliputi Pelabuhan Pagimana, Hunimua, Waipirit, Galala, dan Namlea.
Melihat persiapan itu, Akademisi Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Ilham Malik menilai kebijakan delay system yang diterapkan pada rest area di jalan tol cukup efektif dalam mengantisipasi kepadatan pelabuhan penyeberangan Merak-Bakauheni.
“Pada Nataru nanti, delay system perlu diterapkan tidak di pelabuhan tetapi di rest area,” katanya.
Untuk menyukseskan Nataru 2023, dia juga meminta operator berkomitmen dan konsisten untuk mengoperasikan kapal sesuai jadwal.
"Selain itu, memastikan digitalisasi ticketing berjalan smooth, dan masyarakat teredukasi serta konsisten menghadirkan layanan prima,” katanya.
Khusus regulator, Badan Pengelola Transportasi Darat Kemenhub di Banten dan Lampung juga perlu memastikan jadwal operasi kapal dan penentuan kapasitas muat kapal.