Bisnis.com, JAKARTA – Lelah Miskin Project (LMP) menuturkan permintaan maafnya terhadap Lion Group, untuk menanggapi somasi yang dikeluarkan Lion Air terkait unggahan video kontennya yang dianggap menyindir perusahaan penerbangan itu.
Sebelumnya, Loyal Pax Of Lion Air Grup Charlie Wijaya melayangkan somasi kepada Pemilik LMP Mashel Widianto dan tiga anggota LMP, yakni Alif Baihaki, Adi Maulana, dan Edward Simbolon atas konten video yang disebut menyindir Lion Air.
"Kami bertiga ingin meminta maaf sebesar-besarnya atas video konten yang telah kami upload melalui akun Lelah Miskin Project, yang secara langsung ataupun tidak, telah merugikan banyak pihak termasuk pihak Lion Group," sebut Alif, dikutip dari Instagram @lelahmiskinproject, Sabtu (29/10/2022).
Lebih lanjut Alif menuturkan bahwa dengan adanya peristiwa ini, pihaknya akan lebih waspada dan semakin bijak dalam menggarap konten di kemudian hari.
Sebagai informasi, konten LMP yang bermasalah ini memuat Edward Simbolon yang menyebut bahwa jika hendak menaiki pesawat dari penerbangan ini, tidak perlu menghafal nomor kursi, melainkan harus hafal bacaan doa saja.
"Kalau mau naik Lion mah enggak usah hafal nomor kursi, cukup hafal baca doa aja," kata Edward Simbolon.
Baca Juga
Tak hanya itu, dalam videonya Aldi Maulana juga mengatakan bahwa naik pesawat di Lion itu aman lantaran para penumpang akan mendapat perlindungan dari malaikat.
"Sebenarnya naik Lion Air itu aman, karena pas naik dijaga malaikat. Cuma masalahnya malaikat maut," ujar Adi Maulana.
Atas konten tersebut, Charlie Wijaya meminta Marshel Widianto dan ketiga komika yang beranggotakan Alif Baihaki, Adi Maulana, dan Edward Simbolon, untuk meminta maaf kepada Lion Air Grup dalam waktu 3x24 jam.
Selain itu, Charlie juga meminta LMP untuk dapat menghapus video konten yang diunggah di akun Instagram @lelahmiskinproject .
Marshel Widianto telah memenuhi keinginan dari Charlie Wijaya dengan memposting video permohonan maaf kepada Lion Grup di akun Instagram LMP dan meneruskan unggahan video tersebut ke Instagram stories pribadinya.
"Saya selaku pemilik Lelah Miskin Project meminta maaf untuk kelalaian saya atas QC konten dari LMP kepada Lion Air Grup dan semua pihak terkait," tulis Mashel.
Sebelumnya, pada Rabu (26/10/2022), pesawat Lion Air JT330 rute Jakarta-Palembang yang mengangkut 169 penumpang dilaporkan mengalami kebakaran mesin dalam perjalanan udaranya di ketinggian 3.000 kaki.
Beruntungnya pesawat tersebut berhasil mendarat kembali dengan selamat di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Pesawat Lion Air JT330 itu mulanya akan terbang menuju ke Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan.
Atas peristiwa tersebut, Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro melaporkan bahwa pesawat berhasil mendarat dengan aman, dan tidak adanya korban jiwa. Seluruh penumpang dan kru pesawat berada dalam keadaan selamat.
“Pesawat mendarat secara normal dan aman. Setelah pesawat berhenti dan parkir pada apron, seluruh penumpang diarahkan untuk menuju boarding gate, untuk mendapatkan informasi lebih lanjut," ujar Danang dalam keterangan resmi.
"Proses penurunan penumpang dari pesawat dilakukan secara normal,” lanjutnya.
Salah satu penumpang pesawat didapati membagikan sebuah video pengalamannya saat berada di kejadian tersebut, melalui akun Twitter-nya @Triakurniafutri. Dalam video yang disebarluaskan di media sosial tersebut, terlihat pesawat mengalami turbulensi yang kuat.
"Lemas karena keadaan di dalam pesawat udah panas pengap banget. Alhamdulillah bisa selamat dan terimakasih pak Pilot udah sigap menyelamatkan penerbangan ini," ujarnya.