Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menko Airlangga Ungkap Manfaat Jika UMKM Naik Kelas, Apa Itu?

Ternyata UMKM yang naik kelas bisa serap tenaga kerja hingga 97 persen. Simak penjelasan Menko Airlangga.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan paparan saat acara Bisnis Indonesia Award (BIA) 2022 di Jakarta, Senin (15/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan paparan saat acara Bisnis Indonesia Award (BIA) 2022 di Jakarta, Senin (15/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang naik kelas mampu membuka peluang tenaga kerja sebesar 97 persen dari penyerapan tenaga kerja nasional.

"Tidak hanya meningkatkan kualitas produk, UMKM naik kelas juga membuka peluang kerja," jelas Airlangga dalam acara MSMEs Digitalization Places Indonesian MSMEs in Global Supply Chains, Pullman Hotel Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022).

Seperti diketahui, UMKM naik kelas merupakan upaya yang dibuat pemerintah untuk meningkatkan UMKM dan mendorong instrumen fiskal supaya pemilik usaha kecil bisa bangkit dari ekonomi sulit.

"Untuk membuat UMKM naik kelas pemerintah memiliki program dukungan menjadi salah satu strategi yang dilakukan guna memberikan kemudahan akses terhadap pemilihan UMKM," ungkapnya.

Menurutnya, UMKM naik kelas akan memudahkan dalam melakukan sinergi dengan berbagai produk dan jasa keuangan utamanya dalam penyaluran kredit usaha rakyat.

"Saat ini, sudah banyak bank umum yang mengembangkan digital banking supaya bisa mengasah pasar lebih luas, UMKM dapat memanfaatkan platform tersebut sebagai bentuk implementasi dari digitalisasi keuangan pemerintah," lanjutnya.

Airlangga menambahkan pemerintah juga memberikan dukungan pengembangan talenta digital dengan berbagai program, antara lain gerakan nasional literasi digital atau digital shift serta program Kartu Prakerja.

Program ini mengembangkan keterampilan digital mulai dari level dasar hingga lanjut pemerintah, mendorong akselerasi dan adopsi teknologi digital oleh UMKM agar UMKM tetap produktif dan dapat beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen dukungan.

"Sampai saat ini dukungan yang diberikan telah terealisasi sebesar 29 triliun atau 56 persen dari target 2022 kepada 4,4 juta debitur," tuturnya.

Perkembangan UMKM tidak hanya dalam bantuan pembiayaan, tetapi juga pemahaman literasi digital. Presiden Jokowi telah menargetkan 30 juta pelaku UMKM untuk go digital di tahun 2024, saat ini masih 24 persen dari total pelaku UMKM yang sudah memanfaatkan teknologi digital dengan berjualan di berbagai platform e-commerce.

Berdasarkan survei, 70 persen pelaku UMKM mengalami kenaikan pendapatan rata-rata 30 persen dengan tergabung dalam ekosistem digital. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper