Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut terus mengawal pengembangan Kereta Cepat atau High Speed Railway (HSR) di Indonesia. Setelah Jakarta–Bandung, Kereta Cepat akan dikembangkan hingga Jakarta–Surabaya.
Budi Karya mengatakan pengembangan Kereta Cepat, sekaligus Mass Rapid Transit (MRT), akan terus dikawal oleh Kemenhub.
"Kami meletakkan dasar-dasar Kereta Cepat, sedang kami kawal. Rencananya Jakarta–Surabaya, bisa ditempuh kurang dari 4 jam. Tahap pertama kami membuat Jakarta–Bandung," ujarnya pada acara "Mewujudkan Sustainable Smart Transportation", Kamis (27/10/2022).
Budi Karya mengungkap konsep pengembangan jalur Kereta Cepat Jakarta–Surabaya sedang dalam proses. Rencananya, perjalanan dari Jakarta, Karawang, Bandung, Kertajati, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Madiun, sampai dengan Surabaya hanya sekitar 4 jam.
Seperti diketahui, Kereta Cepat Jakarta–Bandung akan menjadi kereta cepat pertama yang beroperasi di kawasan Asia Tenggara. Jalur kereta peluru itu membentang sepanjang 142,3 kilometer (km) dan melewati empat stasiun yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.
Dengan moda transportasi itu, durasi perjalanan Jakarta–Bandung hanya memakan waktu sekitar 35 menit.
Baca Juga
"High Speed Train ini pertama di Asia Tenggara. Semua negara tetangga kita yang kaya-kaya ngiri sama kita. Kita dapat amanah ini harus kita lakukan dengan baik," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perkeretaapian saat itu, Zulfikri, mengungkap bahwa Proyek Kereta Cepat Jakarta–Surabaya akan menunggu selesainya rute Jakarta–Bandung terlebih dahulu yang ditargetkan pada Juni 2023.
Pengembangan proyek Kereta Cepat Jakarta hingga Surabaya sudah ada di rencana induk yang dimiliki oleh Kementerian Perhubungan. Kereta Cepat Jakarta–Surabaya ditargetkan memiliki kecepatan sekitar 200-350 (maksimal) km per jam.
"[Kereta Cepat] memang berpotensi dikembangkan ke sana. Kita baru fokus dulu ke Jakarta–Bandung," tutup Zulfikri.