Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia–China (KCIC) akan melelang hak penamaan atau naming rights stasiun Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB).
Direktur Manajemen Proyek dan Pengembangan Bisnis KCIC Allan Tandiono mengatakan naming rights merupakan salah satu sumber bisnis yang bisa dikembangkan selain layanan kereta cepat.
"Kita akan lelang naming rights Stasiun Kereta Cepat. Siapa tahu brand Bapak Ibu nanti ada di Padalarang, Tegalluar, Karawang, maupun Halim," ujarnya pada webinar Potensi Bisnis di Jalur Kereta Cepat Jakarta–Bandung, Selasa (25/10/2022).
Seperti diketahui, naming rights sejumlah simpul transportasi seperti stasiun bukan hal yang baru. Misalnya, pada MRT Jakarta Fase 1 Lebak Bulus–Bundaran HI.
Pada sejumlah stasiun MRT rute tersebut, sejumlah nama perusahaan diasosiasikan dengan nama stasiun. Contohnya, Stasiun MRT Lebak Bulus Grab, Stasiun Setiabudi Astra, dan Stasiun BNI Dukuh Atas.
Potensi bisnis lain dari Kereta Cepat juga meliputi periklanan dalam dan luar stasiun, ritel, integrasi antarmoda transportasi, aplikasi ponsel, ruang parkir, dan payment gateway.
Baca Juga
"Untuk mobile apps kami welcome karena kami rasa penting untuk berkolaborasi dengan teman-teman yang sudah ada ekosistemnya untuk memastikan penjualan dan pembelian tiket dengan mudah," ujarnya.
Selain itu, KCIC akan mengembangkan kawasan properti dan real estate di sekitar stasiun yang meliputi gedung perkantoran, mal, apartemen, hotel, hingga rumah sakit. Bisnis-bisnis tersebut merupakan bagian dari non-farebox business yang akan melengkapi farebox business seperti penjualan tiket kereta, bundling, integrasi, dan on-board service.
Untuk diketahui, kereta cepat pertama di Asia Tenggara itu ditargetkan meluncur pada Juni 2023 dan beroperasi secara komersial pada Juli 2023. Progres proyek kini sudah berjalan sekitar 88 persen. Durasi perjalanan Kereta Cepat dari Halim ke Tegalluar diprediksi hanya 36 menit dengan kecepatan maksimal 350 kilometer per jam.
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Dwiyana Slamet mengatakan durasi singkat perjalanan dari Jakarta ke Tegalluar akan mengubah perjalanan antarkota seperti layakanya KRL.
Terkait dengan tarif, Kereta Cepat rencananya akan memiliki ongkos sebesar Rp350.000 untuk jarak paling jauh, dan terdekat Rp150.000. Namun, nantinya bisa melakukan diferensiasi tarif berdasarkan waktu.