Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kunjungan kerjanya ke AS diketahui telah menjumpai sejumlah tokoh pemerintahan AS. Salah satu diantaranya adalah US Trade Representative (USTR) Ambassador Katherine Tai pada Selasa lalu (25/10/2022) di Washington D.C., Amerika Serikat.
Pada pertemuan tersebut, keduanya membahas upaya penyelesaian berbagai hambatan perdagangan antar kedua negara, termasuk isu-isu kebijakan strategis dan sengketa dagang yang dinilai sudah memenuhi kriteria kepatuhan sesuai rekomendasi Panel Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO).
Airlangga berharap AS mampu mendukung penyelesaian hambatan perdagangan bilateral melalui penutupan sengketa dagang, yang dinilai sudah memenuhi kewajiban Indonesia.
“Menindaklanjuti upaya Indonesia untuk memenuhi rekomendasi dan putusan DSB WTO, diharapkan pemerintah AS dapat mendukung penyelesaian hambatan perdagangan bilateral melalui penutupan sengketa dagang yang dinilai telah memenuhi kewajiban Indonesia,” kata Airlangga, mengutip siaran pers Kamis (27/10/2022).
Ketua Partai Golkar itu juga mengungkapkan keinginan Indonesia untuk meningkatkan hubungan dagang melalui perjanjian ekonomi bilateral.
Dalam kesempatan itu, Dubes Katherine menawarkan alternatif atas peningkatan status hubungan ekonomi melalui berbagai kelompok kerja dalam sektor-sektor spesifik.
Adapun, forum Trade and Investment Facilitation Agreement (TIFA) Indonesia-AS yang selama ini berjalan dengan baik berpotensi untuk ditingkatkan statusnya.
Isu terkait hak cipta juga turut menjadi pembahasan antara Airlangga dan USTR. Mereka memberikan apresiasinya atas upaya Indonesia dalam penegakan Intelectual Property Rights (IPR), salah satunya melalui kinerja Task Force IPR.