Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BI Pede Ekonomi RI 2023 Tumbuh di Atas Global, Gak Jadi Resesi?

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo percaya diri ekonomi Indonesia tumbuh lebih tinggi bandingkan global pada 2023.
Tangkapan layar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat memaparkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG BI), Kamis (22/8/2022)/Youtube Bank Indonesia.rn
Tangkapan layar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat memaparkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG BI), Kamis (22/8/2022)/Youtube Bank Indonesia.rn

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh pada kisaran 4,6 persen hingga 5,3 persen pada 2023. 

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan bahwa tingkat pertumbuhan tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan melambat ke 2,6 persen.

“Tahun depan BI perkirakan kisaran pertumbuhan ekonomi 4,6—5,3 persen masih bisa sekitar 5 persen, dibandingkan pertumbuhan ekonomi global 2,6 persen, bahkan dengan China 4,5 persen,” katanya di acara Seminar Nasional Badan Keahlian DPR RI, Rabu (19/10/2022).

Perry mengatakan pertumbuhan ekonomi global pada tahun depan diperkirakan melambat dari perkiraan sebelumnya, terutama dipicu oleh perlambatan di sejumlah negara utama.

Perekonomian Amerika Serikat (AS) misalnya, diperkirakan tumbuh sebesar 1,5 persen pada 2023, melambat dari pertumbuhan tahun ini yang diperkirakan mencapai 1,7 persen.

Pertumbuhan ekonomi negara-negara Eropa juga diperkirakan tumbuh 0,7 persen pada 2023, lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi pertumbuhan tahun ini sebesar 2,9 persen.

“China juga pada tahun depan diperkirakan tumbuh 4,5 persen, tahun ini 3,2 persen, sehingga gejolak atau tantangan ekonomi global memang menimbulkan risiko perlambatan ekonomi dunia bahkan sejumlah negara ada risiko resesi dan stagnasi,” jelasnya.

Pada tahun ini, BI optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level di atas 5 persen, yang didukung oleh kinerja ekspor dan konsumsi rumah tangga yang kuat.

“Pertumbuhan ekonomi tahun ini kami perkirakan bisa diatas 5 persen, 5,2 peren, terutama didukung tidak hanya ekspor tapi juga konsumsi dalam negeri,” tutur Perry.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper