Bisnis.com, JAKARTA – Harga mayoritas komoditas pangan dalam satu pekan terakhir secara nasional terpantau mengalami penurunan, seperti gula, minyak goreng, daging sapi dan ayam, serta cabai.
Berdasarkan informasi di Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, harga gula pasir selama sepekan ini turus tipis sebesar Rp100 dari Rp14.400 per kilogram (kg) menjadi Rp14.300 per kg.
Harga minyak goreng kemasan sederhana turun Rp200 dari Rp16.200 menjadi Rp16.000 per liter, sedangkan harga minyak goreng kemasan premium turun Rp300 dari Rp21.300 menjadi Rp21.000 per liter. Untuk harga minyak goreng curah stabil di Rp13.600 per liter.
Penurunan harga juga terjadi pada daging sapi yaitu dari Rp135.800 menjadi Rp135.700 per kg (turun Rp100). Harga daging ayam juga turun tipis dari Rp34.400 menjadi Rp34.300 per kg.
Komoditas yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia, yakni cabai, yang sebelumnya mengalami reli kenaikan pada pekan ini mulai turun. Harga cabai merah besar turun Rp1.400 dari Rp46.400 menjadi Rp45.000 per kg.
Harga cabai merah keriting dari Rp48.800 menjadi Rp47.400 per kg, sedangkan cabai merah rawit mengalami penurunan terdalam sebesar Rp2.600 menjadi Rp58.800 per kg.
Selain itu, beberapa harga pangan terpantau mengalami kenaikan, seperti beras premium dari harga Rp10.800 menjadi Rp10.900 per kg. Adapun, harga beras premium stabil di Rp12.800 per kg.
Harga telur ayam juga masih terpantau mengalami kenaikan meski pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menetapkan harga baru telur di tingkat konsumen sebesar Rp27.000 per kg. Secara rata-rata nasional, sepekan terakhir harga telur naik Rp300 dari Rp28.200 menjadi Rp28.500 per kg.
Selain itu, harga bawang merah dan bawang putih kompak naik masing masing menjadi Rp34.000 (naik Rp500) dan Rp26.400 (naik Rp200).
Adapun, harga kebutuhan pokok nasional yang bersumber dari impor seperti kedelai berada di angka yang stabil, yaitu Rp14.400 per kg. Harga tepung terigu juga stabil di Rp13.000 per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
