Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI juga tengah menyelesaikan LRT Jabodebek serta sejumlah feeder transportasi lainnya yang nantinya akan terkoneksi dengan Kereta Cepat Jakarta Bandung di kawasan Halim Perdanakusuma.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menjelaskan LRT Jabodebek juga akan terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lainnya seperti Commuter Line dan bus. Tak hanya itu, KAI juga sedang menyiapkan KA feeder beserta ruang tunggunya yang akan berhenti di Stasiun Padalarang, Cimahi, dan Bandung.
"Layanan ini disediakan untuk memudahkan pelanggan Kereta Api Cepat yang ingin melanjutkan perjalanan hingga ke wilayah Cimahi maupun pusat Kota Bandung," ujarnya melalui siaran pers, Jumat (14/10/2022).
Pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung dilakukan dalam rangka menghadirkan transportasi modern di Indonesia. Didiek pun berharap ke depan akan semakin banyak masyarakat yang menggunakan transportasi kereta api yang lebih cepat, efisien, nyaman dan ramah lingkungan.
Saat ini, Progres KCJB secara keseluruhan mencapai 88,8 persen di mana diharapkan operasionalnya dapat dilakukan pada Juni 2023.
Dalam hal penyelesaian proyek, KAI akan terus berkoordinasi dengan Komite Kereta Cepat Jakarta Bandung agar operasional dapat dilaksanakan tepat pada waktunya. KAI menyampaikan terima kasih kepada pemerintah atas amanah dan dukungan yang diberikan.
Baca Juga
Untuk kesiapan sarana, saat ini sudah tiba di Depo Tegalluar sebanyak tiga rangkaian yaitu dua rangkaian Electric Multiple Unit dan satu rangkaian Comprehensive Inspection Train. Adapun total keseluruhan mencapai 12 rangkaian ditargetkan akan tiba di Indonesia pada Maret 2023.
Sedangkan untuk kesiapan prasarana, saat ini sedang dikerjakan pemasangan rel kereta api dari arah Bandung menuju Jakarta. Kemudian ada juga penyelesaian pemasangan girder box atau gelagar hingga pembangunan subgrade. Overhead Catenary System (OCS) atau peralatan listrik aliran atas juga sudah mulai terpasang.