Bisnis.com, JAKARTA — Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari negara-negara Asean berkumpul di Washington D.C, Amerika Serikat dan menyepakati tiga isu utama untuk menjadi usulan pembahasan ekonomi tahun depan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa di sela-sela pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF)/World Bank (WB), negara-negara Asean menggelar pertemuan pada Rabu (12/10/2022) waktu Amerika Serikat.
Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral bertemu secara informal dalam Asean Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM). Menurut Sri Mulyani, pertemuan itu menjadi salah satu persiapan Indonesia untuk menggelar AFMGM 2023.
Selain itu, menurut Sri Mulyani, negara-negara Asean turut menyusun usulan isu ekonomi untuk menjadi pembahasan utama dalam AFMGM tahun depan. Selaku tuan rumah, Indonesia akan menampung usulan-usulan itu.
"Pertemuan ini membahas usulan Priority Economic Deliverables [PED] saat Keketuaan Indonesia pada tahun 2023 di sektor keuangan dan usulan output yang akan dicapai," tulis Sri Mulyani dalam unggahan di Instagramnya, Kamis (13/10/2022) waktu Jakarta.
Usulan pertama adalah mendorong pemulihan, memastikan stabilitas, serta ketahanan ekonomi dan keuangan di kawasan Asean. Kedua, memajukan konektivitas pembayaran, serta mempromosikan literasi dan inklusi keuangan digital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Baca Juga
Ketiga, mempromosikan transisi keuangan untuk mendukung pembiayaan berkelanjutan dan ekonomi hijau.
https://www.instagram.com/p/CjoUoQYuP8f/
"Saya senang para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara anggota ASEAN memberikan dukungan penuh atas usulan agenda prioritas Keketuaan Indonesia yang diusulkan serta berkomitmen bersama untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan keuangan di kawasan ke depan," tulis Sri Mulyani dalam unggahannya.