Bisnis.com, JAKARTA - Produsen aspal Buton mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menerbitkan Instruksi Presiden tentang pembelian aspal Buton di dalam negeri langsung dari pemerintah menyusul adanya arahan menyetop impor aspal ke Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh para pelaku industri aspal Buton kepada Direktur Industri Semen, Keramik dan Pengolahan Bahan Galian Non-Logam (BGNL) Kemenperin Wiwiek Pudjiastuti.
"Pelaku industri aspal Buton siap memenuhi target pemerintah dalam hal menyetop impor aspal pada 2024, dengan catatan ada kepastian pasar. Produsen mengusulkan agar Presiden menerbitkan Inpres pembelian aspal Buton langsung oleh pemerintah," kata Wiwiek kepada Bisnis, Selasa (11/10/2022).
Dengan adanya kepastian pasar, imbuhnya, pelaku industri dikatakan bisa melakukan persiapan produksi sebaik-baiknya. Sementara itu, utilisasi industri aspal Buton pada 2021 hanya 5 persen.
Wiwiek mengatakan kondisi itu menjadi penyebab para produsen aspal di kawasan tersebut tidak berani menyiapkan stok.
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi menegaskan akan menghentikan impor aspal ke Indonesia pada 2024. Dia menyebut, Indonesia memiliki cadangan aspal di Buton sebanyak 662 juta ton.
Sementara itu, aspal di Indonesia sebanyak 95 persen didatangkan melalui mekanisme impor.
Terkait dengan hal itu, Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan diperlukan investasi sekitar Rp15 triliun hingga Rp20 triliun untuk bisa memenuhi kebutuhan aspal dalam negeri sebanyak 5 juta ton per tahun.
Di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, jelasnya, produksi industri aspal di kabupaten hnya 100.000 ton per tahun. Pemerintah pun, kata Bahlil, terus menggenjot agar ekspansi dan penambahan investasi baru untuk membangun industri aspal segera dilakukan.