Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjajakan Pasar IKN, Presiden Jokowi akan Tawarkan Langsung ke Investor

Pemerintah akan mengundang berbagai pelaku usaha dari dalam dan luar negeri untuk penjajakan pasar IKN.
Rencana pengembangan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser, Kalimantan Timur/Antara
Rencana pengembangan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser, Kalimantan Timur/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Penjajakan pasar atau market sounding Ibu Kota Negara (IKN) akan segera dilakukan. Proses tersebut rencananya akan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Koordinator Tim Informasi dan Komunikasi Tim Transisi IKN Sidik Pramono mengatakan Badan Otorita IKN tetap akan merealisasikan market sounding.

"Rencananya market sounding tersebut akan dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi untuk mempromosikan berbagai proyek peluang investasi di IKN serta mendengarkan berbagai aspirasi dari investor," ujarnya kepada wartawan, Kamis (29/9/2022).

Sidik menjelaskan, pemerintah akan mengundang berbagai pelaku usaha dari dalam dan luar negeri. Hal itu dilakukan untuk mengoptimalkan keterlibatan pelaku usaha dalam pembangunan IKN sehingga pengembangan IKN nantinya bisa meminimalisir alokasi dana yang bersumber dari APBN.

Ke depannya, lanjut Sidik, IKN akan membuka peluang usaha yang sangat luas, mulai dari sektor kelautan dan perikanan, pertanian, energi, perdagangan, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, pariwisata hingga sektor-sektor lain yang telah direncanakan sebagaimana termuat di dalam Rencana Induk IKN.

Dia menuturkan bahwa saat ini pemerintah tengah menyiapkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) sebagai landasan hukum pemberian perizinan berusaha, kemudahan berusaha, dan fasilitas penanaman modal di IKN yang ditargetkan selesai dalam waktu dekat.

"IKN sebagai proyek yang memiliki nilai strategis bagi perekonomian nasional tentu akan memberikan kemudahan dan fasilitas menarik bagi investor. Harapannya skema-skema yang disiapkan akan memiliki keunggulan bagi dunia investasi di tingkat regional, mengungguli negara-negara tetangga," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper