Bisnis.com, JAKARTA – PT Blue Bird Tbk. (BIRD) optimistis bisa merealisasikan target 150 kendaraan listrik (taksi listrik) sampai dengan akhir 2022.
Direktur Utama Blue Bird Sigit Djokosoetono mengatakan terus mengejar progres pengadaan kendaraan berbasis tenaga listrik, sejalan dengan visi pengurangan emisi gas buang perseroan sebesar 50 persen pada 2030.
Hal itu, lanjut Sigit, dilakukan kendati suplai kendaraan listrik yang masih terbatas serta biaya investasi yang masih tinggi.
"Kita sudah impor 50 kendaraan listrik dan akan kita dapatkan sebelum akhir tahun ini dan akan kita coba tambahkan," ujarnya di Kantor Pusat Bluebird, Jakarta Selatan, Rabu (28/9/2022).
Menurut Sigit, suplai kendaraan listrik akan semakin meningkat setelah perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia G20 di Bali, November 2022. Saat itu, kendaraan listrik akan semakin banyak digunakan untuk mendukung operasional acara.
Di sisi lain, perusahaan taksi berwarna biru itu juga akan ikut berkontribusi menyediakan armada kendaraan listrik pada saat KTT G20 di Bali.
Baca Juga
"Minat masyarakat cukup besar [untuk EV Bluebird] karena taksi airport kita salah satu yang langsung [parkir] di lobby. Jadi begitu tamu turun dan melihat mereka mau mencoba," ujar Sigit.
Adapun pada keterangan sebelumnya, Blue Bird menyebut sudah memiliki sebanyak 80 unit kendaraan listrik. Artinya, perseroan masih harus menambah 70 unit lagi agar bisa mencapai target akhir tahun.
"Sehingga pada akhir tahun ini diperkirakan kami akan mempunyai 150 armada taksi listrik," terang Wakil Direktur Utama PT Blue Bird Tbk. Adrianto Djokosoetono dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu.