Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahlil: Tak Semua Negara Maju Ingin Negara Berkembang Seperti Mereka

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan tidak semua negara maju ingin negara berkembang ikut maju seperti mereka. Apa alasannya?
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan fakta mencengangkan, yaitu tak semua negara maju ingin negara berkembang bisa seperti negara mereka.

Hal tersebut baru disadari Bahlil saat melihat penolakan sebagian negara-negara maju di forum G20 terhadap kebijakan pemerintah terkait hilirisasi dan aturan mengenai kolaborasi dengan pengusaha daerah.

“Dua poin ini, ternyata saya baru memahami bahwa tidak semua negara maju ingin negara berkembang maju seperti mereka,” kata Bahlil dalam konferensi pers Perkembangan Investasi 2022, Senin (26/9/2022).

Dia menuturkan, sebagian negara-negara maju tidak menginginkan adanya hilirisasi. Namun demikian, pemerintah berhasil memperjuangkan hilirisasi untuk menciptakan nilai tambah tersebut. Menurut Bahlil, tidak ada cara lain untuk Indonesia dari negara berkembang menjadi negara maju selain melalui hilirisasi. 

Selain itu, kata Bahlil, masih ada negara seperti Inggris, AS, dan Eropa yang masih belum setuju adanya kolaborasi antara investor asing dengan pengusaha daerah.

Namun, melalui diskusi yang alot, akhirnya disepakati bahwa investor wajib berkolaborasi dengan pengusaha daerah. Kebijakan tersebut juga mendapatkan dukungan dari negara berkembang lain seperti Brasil, Afrika Selatan, Argentina, dan lainnya.

“Maka dari itu, dalam pidato pembukaan saya katakan, bahwa apakah salah kami negara berkembang ikut jejak negara-negara maju yang telah menaiki anak tangga satu ke anak tangga yang lain, dari negara berkembang menuju negara maju dengan hilirisasi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper