Bisnis.com, SOLO - Belakangan ini, heboh tentang BBM Pertalite yang dianggap punya kualitas buruk sehingga membuatnya lebih boros pemakaian.
Di media sosial, banyak bemunculan keluhan demi keluhan tentang kualitas Pertalite yang disebut menurun setelah harganya resmi dinaikkan pada 3 September 2022 lalu.
Misalnya saja pengguna Facebook dengan nama Alif Muhammad Firdaus mengungkapkan pengalamannya dalam pengisian Pertalite.
Menurutnya, mobil Suzuki Ertiga GX tahun 2014, yang diisi BBM Pertalite dengan kapasitas 45 Liter biasanya tahan hingga satu minggu.
Akan tetapi, belakangan ini setelah diperhatikan, mobil yang sama dan diisi BBM Pertalite yang sama hanya tahan empat hari saja.
"Kok cuman 4 hari ya dengan pemakaian yang sama dan yang anehnya waktu di parkiran jarum masih di paling atas lok seharian dijemur jadi jam bensin di tengah," keluh Alif di Facebook.
Selain Alif Muhammad Firdaus, heboh juga sebuah foto yang menunjukkan Pertalite beda warna.
Dalam foto yang sedang viral, terdapat dua botol BBM Pertalite yang baru dan lama disandingkan. Menariknya, ada perbedaan warna yang cukup mencolok dari kedua BBM tersebut.
“Perbandingan #Pertalite Yg Lama Dgn Yg Baru. Pantas #Boros Bangeettz," tulis pemilik akun.
Saat BBM Pertalite dari Pertamina sedang dicecar warganet, SPBU Vivo justru tengah naik daun.
Jika kamu mengetikkan kata kunci SPBU Vivo di pencarian Twitter, maka akan banyak pendapat netizen yang mengatakan rela antri demi BBM yang dijual di SPBU Vivo.
Meski harganya sedikit lebih mahal, namun menurut netizen itu wajar asal BBM yang mereka beli tidak terlalu boros nantinya.
Beberapa video yang diunggah netizen di Twitter juga menunjukkan antrian mengular di sejumlah SPBU Vivo.
Ini menunjukkan jika Vivo kini menjadi pilihan beberapa masyarakat yang kecewa dengan kualitas Pertalite yang dianggap menurun.