Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buruh Bakal Demo Lagi Hari Ini, Tolak Kenaikan Harga BBM

Sejumlah serikat buruh akan melakukan demonstrasi untuk menolak kenaikan harga BBM pada hari ini, Kamis (29/9/2022).
Terjadi kericuhan saat demo tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022). JIBI/Bisnis-Pernita Hestin Untari
Terjadi kericuhan saat demo tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022). JIBI/Bisnis-Pernita Hestin Untari

Bisnis.com, JAKARTA – Partai Buruh dan Serikat Petani Indonesia (SPI) berencana melakukan demonstrasi di Istana Negara, Jakarta Pusat, hari ini, Sabtu, (24/9/2022) untuk menolak kenaikan harga BBM.

Rencananya, aksi demo bakal diikuti oleh sekitar 3.000 buruh. Massa bergerak mulai pukul 10.00 WIB.

“[Ada] 3.000 massa petani dan buruh aksi di Istana menolak kenaikan harga bahan bakar minyak [BBM], menolak Omnibus Law, dan menuntut reforma agraria sejati,” berikut bunyi undangan yang ditandatangani Presiden Buruh Said Iqbal dan Ketua Umum SPI Henry Saragih, dikutip dari tempo.co, Sabtu (24/9/2022).

Sebelumnya, serikat buruh mengaku akan terus menggelar demo menolak kenaikan harga BBM di 34 provinsi hingga puncaknya pada tanggal 4 Oktober 2022. Di Jabodetabek, aksi dipusatkan di depan gedung Istana Negara dan akan diikuti 5.000 hingga 7.000 orang.

Said Iqbal mengatakan puluhan ribu buruh, petani, tenaga honorer, pekerja rumah tangga, hingga pemuda yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Indodesia untuk Demokrasi (LMID) akan ikut berunjuk rasa.

“Tuntutan aksi tetap sama. Tolak kenaikan harga BBM, tolak Omnibus Law Cipta Kerja, dan naikkan upah buruh,” ujar Said, pekan lalu.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) itu mengatakan buruh menolak kenaikan harga BBM karena tren minyak dunia yang turun. Selain itu, daya beli masyarakat kini masih lemah lantaran pandemi Covid-19.

Kondisi masyarakat diperparah oleh harga sewa rumah dan sejumlah kebutuhan lainnya yang kian menanjak. Meski pemerintah mengucurkan bantuan langsung tunai (BLT BBM) sebesar Rp 150 ribu per bulan, stimulus itu dinilai belum menyelesaikan masalah.

“(Untuk) menutup sewa rumah saja tidak cukup,” ujar Said.

Sebelum tiba pada puncak aksi 4 Oktober 2022 mendatang, Said mengatakan rangkaian aksi demo akan berlangsung di sejumlah daerah. Sepekan lalu, buruh berunjuk rasa di Jawa Timur, Batam, Ciamis dan Bogor.

Berikutnya, pada 20 September 2022, buruh berdemo di Cianjur dan beberapa kota di Jawa Barat. Aksi berlanjut pada 21 September 2022 di gedung Sate Bandung, kantor Gubernur Jawa Tengah, dan Balai Kota DKI Jakarta. Sedangkan aksi 22 September 2022 dilakukan di Sukabumi, Jawa Barat.

“Di tengah kenaikan harga BBM, tuntutan kenaikan upah sebesar 13 persen adalah harga mati,” kata Said.

Bila pada puncaknya, 4 Oktober 2022, pemerintah tak menggubris demonstrasi, para buruh akan menggelar mogok nasional pada akhir November atau awal Desember.

“Mogok produksi diikuti 3 sampai 5 juta buruh, petani, pengemudi, dan kelas pekerja lainnya. Kami akan turun ke jalan,” ucap Said.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper