Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi menetapkan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) 2022 yang membahas tata kelola pembangunan kawasan di wilayah Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara langsung meresmikan penerapan RDTR 2022 melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 31 Tahun 2022 Wilayah Perencanaan DKI Jakarta.
"Penetapan RDTR 2022 ini diharapkan akan melembagakan perubahan yang sudah dilakukan kemarin dalam ketentuan yang ada aturan hukumnya dan harapannya nanti bisa mempercepat proses transformasi karena punya pegangan hukumnya," kata Anies dalam sosialisasi RDTR 2022, dikutip dari Youtube Pemprov DKI, Rabu (21/9/2022).
Berikut 5 Arah Pengembangan Kota Jakarta dalam RDTR 2022:
1. Kota berorientasi transit dan digital
Anies menyampaikan orientasi transit dan digital dapat terwujud dengan menghadirkan intensifikasi pertumbuhan bangunan di titik transit dengan koefisien lantai bangunan (KLB).
Selain itu, orientasi transit yang dimaksud dalam hal ini artinya penggunaan kendaraan umum yang masif dalam setiap mobilitas masyarakat.
"Ini yang kemudian disiapkan oleh negara. Semua kota global dan modern pasti transportasi umumnya maju, berkembang, dan memfasilitasi mobilitas penduduk," ujarnya.
Kemudian, dia juga memproyeksi pembangunan hunian vertikal di area yang terlayani angkutan umum massal, optimalisasi lahan, rencana jaringan transportasi publik terintegrasi dan pengembangan infrastruktur digital sekala kota.
2. Perumahan dan permukiman yang layak, terjangkau, dan berdaya
Pengembangan kota Jakarta juga akan meliputi rumah atau tempat tinggal yang dapat dibangun hingga 4 lantai. Kebijakan ini tertuang dalam poin ke-117 dalam aturan tertulis RDTR tentang rumah tapak atau landed house.
"Rumah warga kita selama ini hanya boleh satu - dua lantai. Sekarang untuk rumah tinggal akan dibolehkan sampai dengan empat lantai," jelasnya.
Selain itu, kawasan permukiman kampung juga akan diakui sebagai bagian dari kota dan masuk dalam rencana tata ruang sehingga dapat berdaya.
Anies juga menegaskan terkait urgensi fleksibilitas tata ruang untuk fasilitas sosial, keleluasaan pemanfaatan ruang untuk UMKM berkegiatan secara formal di berbagai zona kecuali Ruang Terbuka Biru/Ruang Terbuka Hijau (RTH/RTB).
3. Lingkungan hidup yang seimbang dan lestari
Adapun, arah pengembangan ketiga yaitu mencakup perencanaan dan potensi RTH yang dikembangkan di atas 30 persen dari luas wilayah DKI Jakarta.
Kemudian, untuk pelestarian lingkungan akan mengoptimalisasikan ragam pendekatan termasuk konsep ruang hijau dan intensitas pembangunan dinamis serta proporsional terhadap daya dukung.
4. Destinasi pariwisata dan budaya global
Anies mendorong Jakarta menjadi kawasan yang kaya akan destinasi budaya. Dalam hal ini, RDTR mengatur terkait pemanfaatan cagar budaya untuk aktivitas produktif dengan memperhatikan aspek konservasinya.
Lebih lanjut, RDTR mengizinkan wilayah kepulauan dan perairan dangkal maupun sekitarnya dapat dikembangkan secara eco-friendly.
5. Magnet investasi dan pertumbuhan ekonomi kawasan
Jakarta akan diarahkan sebagai kawasan bisnis dan ekonomi sehingga perlunya kontribusi pembangunan yang berbasis perhitungan pasti.
Aturan ini juga mengatur terkait perizinan ruang yang dilakukan secara digital dengan kapasitas dan kecepatan waktu proses maksimal 57 hari.
Dengan demikian, Anies berharap RDTR 2022 ini dapat menjadi arah bagi pengembangan di Kota Jakarta untuk memperlancar berbagai aktivitas kehidupan masyarakat.
