Bisnis.com, BATU BARA – PT Pelayaran Bintang Putih (Maersk Line) mengungkap adanya dampak positif merger PT Pelindo (Persero) terhadap layanan kepelabuhanan di Terminal Petikemas Belawan, Sumatra Utara.
Kepala Cabang PT Pelayaran Bintang Putih Medan Astarry Nugroho mengatakan bahwa operator pelabuhan semakin responsif sejak penggabungan Pelindo I-IV pada Oktober 2021.
"Salah satunya yang paling dirasakan yaitu masukan dari pengguna jasa itu lebih cepat ditanggapi," ujarnya melalui sambungan telepon kepada Tim Jelajah Pelabuhan Bisnis Indonesia, Senin (19/9/2022).
Salah satu contohnya, baru-baru ini shipping line meminta agar adanya notifikasi tagihan pembayaran (invoice) jasa kepelabuhanan. Awalnya tidak ada notifikasi terkait dengan hal tersebut padahal terdapat batas konfirmasi pembayaran jasa selama 48 jam.
Kini, kata Astarry, notifikasi invoice dikirimkan melalui surat elektronik (surel) atau e-mail dan bisa dilakukan secara langsung atau timely. Konfirmasi setiap 24 jam juga diberikan oleh pihak pelabuhan untuk menyetujui bukti pembayaran.
Ke depan, Astarry menyebut terdapat sejumlah peningkatan yang bisa dilakukan di TPK Belawan. Contohnya, peningkatan sistem perencanaan muat, kualitas data hasil penimbangan muatan, dan koordinasi melalui media e-mail.
"Penggunaan email untuk komunikasi lebih ditingkatkan lagi karena pengguna jasa principal-nya beberapa kadang butuh secara tertulis, walaupun lokal sudah mengerti kalau sudah dikonfirmasi lewat telepon atau WhatsApp," ujarnya.
Adapun, perwakilan Maersk di Belawan ini mengoperasikan pelayaran untuk tujuan ekspor ke Singapura dan Malaysia dengan metode transhipment. Shipping line itu juga bisa membawa muatan impor dari kedua negara tetangga tersebut.