Bisnis.com, JAKARTA- Persatuan Perusahaan Real Estat Indonesia (REI) mengungkap sejumlah pengembang besar yang akan berkontribusi membangun proyek di kawasan Ibu Kota Negara (IKN), Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Wakil Ketua Umum REI Hari Gani mengatakan pihaknya telah beberapa kali menerima undangan dari pemerintah, termasuk Presiden Jokowi dan Menteri PPN/Bappenas untuk menyusun agenda pembangunan sektor properti di IKN.
"Bahkan, hari ini kebetulan rencananya jam 10.30 ada rapat REI dengan Bappenas kami diundang. Yang hadir itu nanti ketua umum REI dan membawa 10 pengembang besar yang punya kapasitas untuk membangun IKN," kata Hari saat dihubungi Bisnis, Selasa (20/9/2022).
Dari 10 pengembang, Hari baru mengungkap 8 di antaranya yaitu PT Ciputra Development, PT Summarecon Agung, Agung Podomoro Land, Agung sedayu Group, Sinar Mas Land, Jababeka, Lippo hingga Metropolitan Land.
Hari memastikan pihaknya telah siap berkomitmen untuk ikut andil membangun IKN. Namun, dari kacamata investor, pemerintah masih perlu meyakinkan pasar dengan membangun infrastruktur utama.
Lebih lanjut, menurutnya urutan yang tepat dalam pembangunan ini yaitu upaya dan keseriusan pemerintah. Hari sempat berbincang dengan konsultan properti asal Amerika Serikat, dalam perbincangannya, konsultan tersebut pun mengatakan hal yang sama.
Baca Juga
"Kelihatannya memang pemerintah harus memulai dulu meyakinkan pasar dengan investasi pembangunan infrastruktur maupun pembangunan kantor pemerintah, istana dlu lah dengan APBN," tegasnya.
Investor asing akan hadir jika melihat pengembang swasta di kawasan IKN telah masif memulai pembangunan. Namun, sebelum itu, pengembang swasta perlu diyakinkan oleh pemerintah.
Pengembang swasta juga dipastikan akan melihat pembangunan infrastruktur utama dan kompleks pemerintah dulu yang terwujud berapa ratus hektar. Jika tahap 1 sudah tampak pasti, maka pengembang swasta dalam negeri maupun luar negeri akan langsung kebut.
"Kita diminta membangun semuanya mulai dari perumahan, fasilitas kota seperti perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel, sesuai kebutuhan nanti di sana," tandasnya.