Bisnis.com, JAKARTA - Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menilai rancangan insentif yang tengah digodok pemerintah merupakan upaya terbaik dalam menjaring investor untuk terlibat dalam pembangunan megaproyek tersebut.
Ketua Tim Komunikasi lKN Sidik Pramono mengatakan materi dalam rancangan peraturan pemerintah (RPP) yang sedang disiapkan pemerintah merupakan upaya untuk menarik investor secara optimal.
Dia menuturkan poin-poin insentif dalam draf RPP tersebut sudah tinggal difinalisasikan untuk bisa segera diundangkan dalam waktu dekat.
"Tentu pada prinsipnya materi dalam yang sedang disiapkan pemerintah dengan prakarasa Kementerian Investasi adalah upaya terbaik yang bisa diberikan until menarik investor secara optimal untuk pembangunan IKN," kata Sidik kepada Bisnis, Senin (19/9/2022).
Sidik menjelaskan pihaknya telah menerima surat pertanyaan minat dari sejumlah investor untuk terlibat dalam pembangunan di IKN.
Dia mengaku optismistis pemerintah dapat menjaring investor dalam jumlah yang banyak jika mengacu pada minat yang telah diterima.
"Kami dengan minat tadi, dengan apa yang kita tawarkan mereka berminat, kami merasa memberikan fasilitas insentif yang optimal," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah saat ini tengah membahas sejumlah aturan mengenai Ibu Kota Nusantara (IKN) salah satunya adalah ringkasan substansi pengaturan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang kemudahan berusaha atau investasi di kawasan IKN.
Dalam RPP tersebut, pemerintah mengusulkan rencana pengenaan Hak Guna Usaha atau HGU hingga 95 tahun, jauh lebih lama dibandingkan regulasi yang ada saat ini.
Deputi Bidang Pengembangan Iklim dan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Yuliot menyampaikan untuk menjadikan IKN sebagai pertumbuhan ekonomi dan lokasi investasi terbaik, diperlukan banyak kemudahan dan fasilitas untuk investor dibandingkan dengan kawasan lain.
“Jenis fasilitas bisa tax holiday, super tax deduction, pembebasan bea masuk, dan PPN impor. Untuk penyediaan infrastruktur bisa pemerintah menyiapkan lahan untuk keperluan investasinya,” kata Yeliot kepada Bisnis, Senin (19/9/2022).