Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Volume Lalu Lintas Meningkat, Pendapatan Jasa Marga Terdongkrak

Jasa Marga memproyeksikan untuk mencatatkan peningkatan pendapat sebesar 18 persen di Semester I/2022.
Sejumlah mobil memasuki gerbang tol Pondok Ranji di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Sejumlah mobil memasuki gerbang tol Pondok Ranji di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Pendapatan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) diproyeksi meningkat seiring naiknya volume lalu lintas yang didorong oleh membaiknya mobiilitas masyarakat setelah dilonggarkannya kebijakan PPKM.

Investor Relations Department Head Jasa Marga Milka Theodora mengatakan perseroan optimistis mencatatkan kinerja positif pada semester I/2022. Jasa Marga memproyeksikan untuk mencatatkan peningkatan pendapat sebesar 18 persen di Semester I/2022.

"EBITDA meningkat 21 persen, peningkatan ini selain karena meningkatnya mobilitas masyarakat, tapi karena beroperasinya jalan tol baru dan implementasi tarif baru sesuai jadwal," kata Milka dalam Public Expose Live 2022, Rabu (14/9/2022).

Jakan tol baru yang dimaksud yaitu Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi 3A, Jalan Tol Serpong-Cinere Ruas Serpong-Pamulang, Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran serta beroperasi penuhnya Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dan Jalan Tol Manado-Bitung.

Sementara itu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Jasa Marga Ade Wahyu mengungkapkan kendati telah terjadi peningkatan volume lalu lintas sepanjang tahun ini, tapi realisasi tersebut masih berada di bawah realisasi volume lalu lintas sebelum pandemi Covid-19.

Ade mamaparkan untuk sepanjang tahun ini, emiten berkode saham JSMR itu menargetkan untuk mencatatkan peningkatan volume lalu lintas sebesar 12-14 persen.

Kendati demikian, dia mengungkapkan bahwa secara pendapatan pihaknya telah mencatatkan peningkatan yang lebih baik jika dibandingkan dengan kinerja sebelum pandemi Covid-19.

"Kalau pendapatan tol sudah melampaui dibandingkan dengan pendapatan tol sebelum pandemi, hanya saja ada beberapa ruas tol yang baru dengan disokong lembaga keuangan, sehingga ada beban bunga dan mencari pembiayaan yang lebih murah," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper