Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelajah Pelabuhan 2022: Ketapang Sokong Wisata dan Logistik Jawa-Bali

ASDP menilai Pelabuhan Ketapang menjadi penyokong jalur logistik dan sektor pariwisata di Jawa-Bali.
Kapal bersandar di dermaga Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (12/9/2022) - JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti.
Kapal bersandar di dermaga Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (12/9/2022) - JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti.

Bisnis.com, BANYUWANGI - Kehadiran Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur dinilai telah mendukung konektivitas dan kemudahan transportasi baik manusia maupun barang, sehingga meningkatkan perekonomian khususnya sektor pariwisata dan logistik wilayah Jawa dan Bali.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan Lintasan Ketapang-Gilimanuk jadi penyokong jalur logistik Jawa-Bali. Hal itu terlihat dari data produksi yang menunjukkan tren peningkatan.

"Trennya terus meningkat dari tahun ke tahun meskipun di tengah pandemi Covid-19 yang beberapa kali dilakukan pengetatan aktivitas perjalanan untuk penumpang dan kendaraan pribadi," katanya dalam siaran pers yang diterima Tim Jelajah Pelabuhan 2022, Selasa (13/9/2022).

Menurut Ira, tidak hanya sebagai penyambung urat nadi wisata ke Bali, Pelabuhan Ketapang juga diharapkan bisa jadi penunjang kelancaran arus barang, membantu menurunkan beban logistik ke wilayah Indonesia Tengah dan Timur khususnya NTB, serta mengurangi beban jalan angkutan darat menuju Bali.

Lebih lanjut dia menuturkan, sejak awal pandemi, pemerintah juga sangat mendukung aktivitas sektor logistik melalui penyeberangan. Tidak ada pembatasan bagi angkutan barang demi menyokong stabilitas bahan pokok di seluruh daerah.

"Jika melihat angka, tren pengangkutan logistik melalui feri terus meningkat tiap tahunnya. Per Agustus 2022, kita sudah melayani truk sekitar 850.000 unit dan tentunya hingga akhir 2022 akan terus meningkat menjelang Angkutan Natal dan Tahun Baru," tutur Ira.

Sementara itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap agar Pelabuhan Ketapang yang menghubungkan Jawa Timur dengan Bali ini mengalami peningkatan kualitas layanan yang berarti, sehingga memberikan pengalaman menyeberang yang mengesankan bagi pengguna jasa.

Khofifah menyebut Pelabuhan Ketapang dan juga Gilimanuk adalah penyambung wisata antara Jawa-Bali. Dia berharap ASDP dapat berperan dalam meningkatkan kualitas layanan penyeberangan dari segi Pelabuhan, jasa maupun kapal agar masyarakat mendapatkan pengalaman menyeberang lebih membahagiakan dan lebih nyaman.

"Pelabuhan Ketapang menjadi simpul penting perjalanan wisata ke Pulau Dewata. Para wisatawan bisa menikmati perjalanan darat yang menyenangkan dalam perjalanan liburan ke Bali dengan menggunakan kapal feri via rute Ketapang-Gilimanuk," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, Pelabuhan Ketapang merupakan salah satu pelabuhan penyeberangan tersibuk di Indonesia yang dikelola ASDP selain Gilimanuk, Bakauheni, dan Merak.

Berdasarkan data Cabang Ketapang, periode Januari-Agustus 2022 pelabuhan tersebut telah melayani 6,84 juta penumpang baik pejalan kaki dan penumpang di dalam kendaraan dengan total kendaraan yang diangkut sebanyak 2,016 juta unit.

Untuk angkutan logistik (golongan IV B, V B, VI B, VII, VIII dan IX) yang didominasi truk telah mencapai 850.000 unit. Bila dibandingkan periode sama tahun 2020, angkutan logistik mencapai 903.000 unit, dan tahun 2021 sebanyak 818.000 unit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper