Bisnis.com, MAKASSAR - Demi mendongkrak kinerja ekspor, Makassar New Port (MNP) ditargetkan melayani bongkar muat kapal rute langsung (direct call) internasional hingga ke Eropa dan Amerika.
MNP diharapkan bisa mendorong kinerja Terminal Petikemas Makassar (TPM), yang sudah lama beroperasi sebelum MNP. Saat ini, TPM memiliki luas 126.400 meter (m) dan baru melayani rute direct call interasia misalnya ke China.
Selama Januari-Agustus 2022, rata-rata kapasitas pelayanan peti kemas TPM tercatat sebesar 24.000 per bulan, dan hanya 2.000 di antaranya yang merupakan direct call internasional.
"Ke depannya manajemen kami akan mendorong bagaimana kegiatan direct call ke Eropa dan Amerika akan dilayani kegiatannya di MNP [Makassar New Port]," ujar Terminal Head TPM Muhammad Syukur kepada Tim Jelajah Pelabuhan Bisnis Indonesia, Minggu (11/9/2022).
Selain itu, kedua pelabuhan pun rencananya akan digabungkan. Setelah kedua pelabuhan terintegrasi, kapasitas pelayanan petikemas diprediksi bisa mencapai 3 juta twenty foot equivalent per units (TEUs).
Sekarang, kapasitas TPM tercatat sebesar 700.000 TEUs per tahun, sedangkan MNP mencapai hampir 600.000 TEUs per tahun.
Baca Juga
Integrasi kedua pelabuhan, lanjut Syukur, juga akan semakin dipermudah saat Tol Akses Makassar New Port selesai dibangun. Jalan tol sepanjang 3,2 kilometer (km) menuju MNP itu ditargetkan rampung pada 2023 mendatang.