Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Taksi Online Demo di Depan Kantor Grab dan Gojek Besok, Ini Tuntutannya

Taksi Online kembali mengancam melakukan demo pada Senin (12/9/2022) di depan kantor Gojek dan Grab. Apa saja tuntutannya?
Aksi mogok makan oleh Asosiasi Driver Online (ADO) sambil mencoret-coret mobil di depan Kantor Gojek Jateng pada Rabu 23 September 2020./Bisnis-Alif Nazzala Rizqi
Aksi mogok makan oleh Asosiasi Driver Online (ADO) sambil mencoret-coret mobil di depan Kantor Gojek Jateng pada Rabu 23 September 2020./Bisnis-Alif Nazzala Rizqi

Bisnis.com, JAKARTA - Perkumpulan Armada Sewa (PAS) Indonesia menilai kebijakan penyesuaian tarif taksi online yang dilakukan oleh perusahaan aplikator masih belum mencukupi untuk menutup beban operasi akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Sekjen PAS Wiwit Sudarsono mengapresiasi para aplikator yang sudah melakukan penyesuaian tarif untuk Taksi Online. Namun, dia mengatakan penyesuaian tarif untuk Taksi online yang hanya 10 persen masih harus dikurangi potongan aplikator 20 persen. Alhasil penyesuain tarif sebesar itu masih belum cukup menutupi biaya operasional, apalagi kenaikan harga BBM mencapai 30 persen.

Wiwit tetap bersikukuh agar para aplikator selain melakukan penyesuaian tarif juga mengurangi platform fee menjadi 10-15 persen.

"Kami sepakat untuk melanjutkan unjuk rasa tetap berjalan besok Senin 12 September 2022 karena penyesuaian tarif masih jauh dari cukup untuk biaya operasional, dan masih ada tuntutan lain selain tarif," ujarnya, Minggu (11/9/2022).

Wiwit menuturkan aksi demo besok akan digelar di depan kantor aplikator Gojek dan Grab Indonesia.

Sementara itu, Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati juga menekankan besaran kenaikan tarif hari ini ternyata masih dilanggar oleh potongan dari aplikator. Dia menuturkan, potongan aplikator yang seharusnya 15 persen dilanggar hingga mencapai 30 persen.

Dia menyebut hal tersebut dialami seorang pengemudi yang mendapat order layanan angkut penumpang. Setelah order selesai dan tiba di tujuan, konsumen membayar Rp16.000, tetapi pengemudi hanya mendapat imbalan Rp11.200 karena potongan aplikator yang melanggar aturan.

Untuk itu, pihaknya menuntut potongan aplikator diturunkan menjadi 10 persen dan mendesak pemerintah tegas memberi sanksi bagi aplikator yang melanggar. Pasalnya, selama ini, dia melihat bahwa tidak ada pengawasan dari pemerintah sehingga aplikator dengan semena-mena melanggar aturan yang berlaku di Indonesia.

Selain itu, dia juga menuntut ganti rugi atas potongan melebihi aturan yang selama ini terjadi, harus dikembalikan kepada pengemudi.

Diberitakan sebelumnya, Grab Indonesia dan Gojek Indonesia juga memberlakukan penyesuaian tarif terhadap jasa roda empat, jasa pengiriman makanan dan barang bersamaan dengan kenaikan tarif ojek online atau Ojol.

Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menjelaskan penyesuaian bagi layanan di luar tarif transportasi roda dua tersebut, sebagai bagian dari upaya membantu mitra pengemudi dalam menghadapi dampak kenaikan harga BBM.

"Penyesuaian tarif juga akan diberlakukan untuk layanan GrabCar dan layanan pengantaran, yakni GrabExpress dan GrabFood, serta akan ada penyesuaian untuk GrabElectric sesuai dengan layanannya masing-masing," ujarnya, Minggu (11/9/2022).

Senada, Senior Vice President Corporate Affairs Gojek Rubi W. Purnomo juga menyampaikan secara proaktif melakukan penyesuaian tarif bagi layanan GoCar, GoFood, GoSend, dan GoMart. Penyesuaian tarif layanan tersebut untuk mendorong potensi pendapatan maksimal bagi para mitra driver.

"Penyesuaian tarif ini diharapkan dapat mendukung mitra driver memenuhi biaya operasional sehari-hari, sekaligus memastikan Gojek dan para mitra driver dapat selalu memberikan layanan terbaik bagi pelanggan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper