Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir Targetkan KEK Kesehatan Sanur Rampung Mei 2024

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, Bali, saat ini masih dalam proses pengembangan.
Tampilan layar menampilkan Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sambutan saat Pelepasan Jelajah BUMN 2021 #BUKANJAGOKANDANG di Jakarta, Kamis (29/7/2021). Jelajah BUMN Bukan Jago Kandang diharapkan dapat memberi informasi bagi masyarakat luas mengenai apa saja yang sudah dan akan dilakukan perwakilan BUMN Indonesia di luar negeri. Termasuk, apa saja potensi bisnis yang dapat dimanfaatkan untuk membuka peluang yang lebih luas. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Tampilan layar menampilkan Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sambutan saat Pelepasan Jelajah BUMN 2021 #BUKANJAGOKANDANG di Jakarta, Kamis (29/7/2021). Jelajah BUMN Bukan Jago Kandang diharapkan dapat memberi informasi bagi masyarakat luas mengenai apa saja yang sudah dan akan dilakukan perwakilan BUMN Indonesia di luar negeri. Termasuk, apa saja potensi bisnis yang dapat dimanfaatkan untuk membuka peluang yang lebih luas. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur, Provinsi Bali rampung pada Mei 2024.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan infrastruktur dasar KEK Sanur akan tuntas pada awal November tahun ini. Meski demikian, Erick menyebut adanya keterlambatan karena izin KEK baru keluar pada dua minggu yang lalu. Adapun Kementerian BUMN telah meletakkan batu pertama pada November 2021.

"Nah ini memang sinkronisitas ini yang kita dorong. Pembangunan infrastruktur dasar kita sudah jalan cuma izin rumah sakit ini tidak mungkin kita lakukan sebelum ada izin," ujar Erick dalam rapat dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Kamis (8/9/2022).

Lebih lanjut, Erick juga mengatakan perbaikan Hotel Grand Inna Kuta dari grup PT Hotel Indonesia Natour (Inna Hotel Group) akan selesai pada November 2023. Namun, untuk rumah sakit baru akan rampung pada Mei 2024 lantaran izin KEK baru keluar dua minggu yang lalu.

Erick juga menyinggung terkait kerja sama dengan Rumah Sakit Mayo Clinic Amerika Serikat. Menurut Erick kerja sama dengan Mayo merupakan intervensi yang harus terjadi dan perlu dijadikan tempat benchmarking untuk seluruh rumah sakit di daerah.

"Dijadikan tempat benchmarking untuk seluruh rumah sakit di daerah supaya tidak salah prosedur penanganan cancer karena database nya si mayo sudah besar," ujar Erick.

Erick memberi contoh penyakit kanker yang dinilai dapat menghemat pengeluaran. Ketika ada penyakit kanker suatu rumah sakit dapat menghindari tes yang tidak perlu.

"Ketika ada penyakit cancer titik-titik di rumah sakit titik-titik dia sudah tinggal melihat oh tes nya ini tidak perlu tes ini karena tes itu yang sangat mahal itu bisa puluhan juta tesnya saja belom perawatan. Nah ini yang kita coba ini lakukan," jelas Erick.

Sebagai informasi, KEK Sanur dirancang untuk menjadi KEK Kesehatan dan Pariwisata dengan rencana bisnis fasilitas kesehatan berupa rumah sakit dan klinik, akomodasi hotel dan MICE, ethnomedicinal botanic garden, serta commercial center.

Pembangunan KEK Sanur sendiri sudah mendapat persetujuan dari Dewan Nasional KEK yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada sidang Dewan Nasional KEK, pada Jumat (22/7/2022).

Dengan disetujuinya usulan KEK Sanur diharapkan akan terjadi penghematan devisa dan peningkatan ekonomi negara sekaligus peningkatan fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia melalui transfer knowledge.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper