Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menko Airlangga Bujuk Marubeni Investasi KEK Kesehatan di Sanur Bali

Pemerintah Indonesia melalui Menko Airlangga membujuk Marubeni untuk investasi di KEK Kesehatan di Sanur Bali termasuk untuk tenaga kesehatan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri) bertemu dengan Ketua Keidanren dan Presiden/CEO Marubeni Corporation Masumi Kakinoki di Jepang, Selasa (26/7/2022) - BISNIS/Maria Y. Benyamin
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri) bertemu dengan Ketua Keidanren dan Presiden/CEO Marubeni Corporation Masumi Kakinoki di Jepang, Selasa (26/7/2022) - BISNIS/Maria Y. Benyamin

Bisnis.com, TOKYO - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak Jepang untuk investasi di kawasan ekonomi khusus (KEK) sektor kesehatan di Sanur, Bali.

Airlangga menuturkan investasi dan tenaga kesehatan di KEK Kesehatan ini dapat berasal dari asing. Hal tersebut dikatakan dalam pertemuannya dengan Ketua Keidanren dan Presiden/CEO Marubeni Corporation Masumi Kakinoki.

”Setelah Marubeni berkerja sama dengan Siloam Group dan Bunda Group, Pemerintah mengundang Marubeni untuk memperluas kerja samanya dengan berinvestasi di KEK Kesehatan," katanya, Selasa (26/7/2022).

Dia menuturkan investasi tersebut tidak hanya terkait dengan jasa kesehatan, tetapi bisa juga untuk alat-alat kesehatan dan lainnya.

Menurutnya, rencana pengembangan KEK Kesehatan ini akan memiliki fasilitas kesehatan dengan spesialisasi Oncology, Stem Cell dan perawatan orang-orang tua.

Kesempatan investasi pada sektor kesehatan di Indonesia, di sambut baik oleh CEO Marubeni yang akan segera mengirimkan delegasi untuk melakukan survey langsung ke Sanur Bali.

Dalam kesempatan yang sama, Airlangga juga menjelaskan kondisi terkini penanganan Covid-19 di Indonesia yang relatif terkendali dan progres pemulihan ekonomi Indonesia yang cukup baik. Diperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2022 masih sanggup di atas 5 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper