Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi Eropa berakselerasi lebih cepat dari proyeksi pada kuartal II/2022, ditopang oleh kenaikan belanja konsumen dan pemerintah.
Dilansir Bloomberg pada Rabu (7/9/2022), Produk Domestik Bruto (PDB) Eropa naik 4,1 persen pada kuartal II/2022 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari proyeksi sebesar 3,9 persen namun melambat dari kuartal I/2022 sebesar 5,4 persen yoy.
Dibandingkan kuartal sebelumnya, PDB kuartal II naik 0,8 persen, lebih tinggi dari proyeksi sebesar 0,6 persen.
Sementara itu, tingkat perekrutan tenaga kerja naik 0,4 persen dibandingkan kuartal sebelumnya (Q-to-Q) dan meningkat 2,7 persen yoy dari kuartal II/2021.
Meskipun data tersebut menandakan bahwa ekonomi zona euro berada pada pijakan yang lebih kuat dari perkiraan saat memasuki bulan-bulan musim panas, kawasan ini menghadapi melonjaknya biaya energi dan potensi kekurangan pasokan akibat perang Rusia di Ukraina.
Analis khawatir kawasan Eropa berada di ambang resesi, dengan survei bisnis menunjukkan output pabrik sudah melambat karena daya beli konsumen memburuk.
Baca Juga
Sementara itu, Pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) bersiap menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan kebijakan yang berakhir Kamis (8/9/2022). Ekonom dalam survei Bloomberg memperkirakan suku bunga acuan naik 75 basis poin.
Meskipun sebagian besar pembuat kebijakan mengatakan penting untuk mengambil tindakan tegas sekarang untuk mencegah inflasi makin tinggi, yang lain memperingatkan kenaikan agresif berisiko memperburuk tekanan ekonomi di zona euro.