Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut adanya dua esensi persaingan bisnis pelabuhan di Indonesia.
Hal itu disampaikan Budi Karya saat melepas Tim Jelajah Pelabuhan 2022 yang diadakan Bisnis Indonesia bekerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan stakeholder terkait lainnya.
"Ini adalah dua esensi persaingan, yaitu bagaimana bersaing secara internasional dan mewujudkan keseimbangan antara Timur dan Barat," kata Budi dalam sambutannya, Selasa (6/9/2022).
Menurutnya, kolaborasi yang diinisiasi Tim Jelajah Pelabuhan 2022 ini merupakan suatu kegiatan yang relevan dan tentunya bermanfaat. Pasalnya, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) diberi mandat oleh Presiden untuk mewujudkan konektivitas di Tanah Air.
Dia menyebut, secara filosofi, semua insan perhubungan ini bertugas mempersatukan mukjizat yang ada di Indonesia. Ini merupakan tugas Pelindo, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), PT ASDP Indonesia Ferry, termasuk stakeholder lainnya.
"Ada tugas bersaing secara internasional. Makanya performa pelabuhan-pelabuhan besar kita harus mampu menandingi pelabuhan tetangga di sekitar kita," ucapnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa ini bukan hal mudah. Setiap pihak harus berkolaborasi melakukan improvement ke arah lebih baik.
Tugas selanjutnya, kata Budi, adalah mewujudkan keseimbangan Timur dan Barat. Dia tidak menampik bila segala upaya yang telah dilakukan terutama berkaitan dengan disparitas harga telah mulai dirasakan masyarakat, tetapi perlu ditingkatkan lagi.
Menurutnya, disparitas harga antara Timur-Barat itu tidak boleh terjadi. Pastikan barang yang dibawa Barat ke Timur memberikan harga yang sama.
"Saya mengapresiasi apa yang dilakukan Bisnis Indonesia karena apa yang kita lakukan sambil kita melihat secara riil kita juga harus mengevaluasi apa yang akan dilakukan," ujarnya.