Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bertemu dengan Asosiasi Perusahaan Penerbangan Internasional/International Air Transport Association (IATA) meengajak maskapai internasional untuk menerbangi sejumlah bandara internasional di Indonesia.
Menhub menyampaikan ajakan tersebut berlaku bagi maskapai penumpang maupun kargo. Adapun, bandara internasional yang dimaksud seperti di Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Kertajati (penerbangan umrah dan kargo), Bandara Juanda, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bandara Hang Nadim, dan Bandara Sam Ratulangi.
Selain itu, di Bandara Zainuddin Abdul Madjid, Bandara Kualanamu, Bandara Hasanuddin, Bandara Yogyakarta, Bandara Sultan Iskandar Muda, Bandara Minangkabau, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Bandara Sultan Syarif Kasim II, dan Bandara Sentani untuk penerbangan kargo.
"Saya mengajak maskapai internasional untuk menerbangi sejumlah bandara internasional yang ada di Indonesia, baik untuk penumpang maupun kargo," ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (6/9/2022).
Dia juga menyampaikan kolaborasi dengan IATA selama ini sudah berjalan dengan baik. Ke depannya akan terus diperkuat dalam upaya bersama memulihkan industri penerbangan yang mulai bangkit dari pandemi Covid-19.
Budi Karya menjelaskan, selama ini sejumlah kerja sama dengan IATA telah dilakukan, diantaranya yakni terkait kelestarian lingkungan di sektor penerbangan, penguatan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, pelatihan khusus terkait pengelolaan bisnis di sektor penerbangan, dan lain sebagainya.
Baca Juga
Pada kesempatan yang sama, Regional Vice President IATA Phillip Goh menyampaikan apresiasi kepada Menhub dan jajaran Ditjen Perhubungan Udara, yang selama ini telah berkontribusi mendukung pemulihan industri penerbangan, baik skala nasional maupun global.
“Dukungan pemerintah Indonesia melalui Kemenhub sangat diapresiasi oleh komunitas penerbangan internasional, khususnya kesigapan dalam memitigasi masalah-masalah yang dihadapi industri penerbangan,” imbuhnya.
Dia menyatakan akan terus memperkuat kerja sama dengan pemerintah Indonesia, untuk bersama-sama menghadapi tantangan di industri penerbangan.
Dalam pertemuan tersebut, delegasi IATA memaparkan informasi terbaru terkait industri penerbangan global, dengan momentum pemulihan lalu lintas penerbangan global mulai menguat.
Pada Juni 2022, lalu lintas penerbangan domestik maupun internasional sudah mencapai rata-rata 70 persen jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi (tahun 2019). Dengan rincian, lalu lintas penerbangan domestik mencapai 81 persen dan lalu lintas penerbangan internasional mencapai 65 persen.