Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lelang Proyek Trans Papua Mamberamo-Elelim Mulai Akhir Tahun

Kementerian PUPR akan memulai lelang Jalan Trans Papua untuk segmen Mamberamo-Elelim pada akhir tahun.
Trans Papua/Istimewa^Kementerian PUPR
Trans Papua/Istimewa^Kementerian PUPR

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan kembali melanjutkan pembangunan Jalan Trans Papua pada ruas Jayapura-Wamena untuk segmen Mamberamo-Elelim yang akan dilelang pada akhir tahun.

Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan DJPI Kementerian PUPR Reni Ahiantini mengatakan segmen Mamberamo-Elelim memiki panjang 50,14 km yang termasuk dalam jalan nasional ruas Jayapura-Wamena.

Dia menjelaskan untuk pembangunan jalan tersebut dibutuhkan biaya investasi Rp3,52 triliun dengan biaya konstruksi sebesar Rp2,61 triliun. Proyek tersebut akan ditawarkan melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dengan skema pengembalian investasi avaibility payment (AP).

Reni menambahkan, berdasarkan studi kelayakan proyek, Jalan Mamberamo-Elelim memiliki economic internal rate of return (EIRR) sebesar 24,32 persen dengan masa konsensi 15 tahun yang terdiri atas 2 tahun masa kontruksi dan 13 tahun masa layanan.

"Direncanakan masuk ke tahap prakualifikasi kuartal IV/2022, RFP-nya 2023, karena ini KPBU jadi kurang lebih untuk bidding-nya sampai pertengahan 2023 dan diharapkan lebih cepat, sehingga kontrak signing kuartal II/2023, financial close antara kuartal III atau kuartal IV , konstruksinya selama 2 tahun dari 2024 dan mulai beroperasi 2026," ujarnya dalam Market Sounding Trans Papua Segmen Mamberamo-Elelim 2022, Selasa (6/9/2022).

Reni menuturkan rencana proyek pembangunan Jalan Trans Papua Mamberamo-Elelim merupakan major project dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020--2024. Jalan tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan Kota Jayapura dengan 8 Kabupaten di daerah Pegunungan Tengah Papua.

Ruas jalan tersebut juga menjadi bagian penting dari terhubungnya dua Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yaitu adalah PKN Timika dan Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) Jayapura, serta mendorong untuk membangkitkan ekonomi di Pegunungan Tengah Pronvisi Papua.

Secara teknis, berdasarkan hasil kajian Kementerian PUPR ruas tersebut didesain untuk kecepatan maksimal 40 km per jam dengan lebar jalan minimal 11 m dengan lajur 2x3,5 m. Jalan tersebut nantinya juga akan memiliki 17 jembatan.

"Trans Papua akan mendukung pusat produksi dan pengolahan sumber daya alam Indonesia yang merupakan cadangan energi nasional. hal tersebut menjadikan jalan Trans Papua menjadi jalan arteri yang sangat signifikan karena mendukung aktivitas dan fungsi perekonomian di Papua khususnya di ruas Jayapura-Wamena," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper