Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendag Zulhas Prediksi Harga Telur Turun Jadi Rp27.000-Rp28.000/kg Pekan Depan

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan harga telur dalam sepekan terakhir berangsur turun di beberapa daerah.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat meninjau harga bahan pokok di Pasar Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (22/7/22) pagi - BISNIS/Annasa Rizki Kamalina.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat meninjau harga bahan pokok di Pasar Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (22/7/22) pagi - BISNIS/Annasa Rizki Kamalina.

Bisnis.com, JAKARTA - Mulai pekan depan harga telur ayam ras diprediksi sudah ke level normal yaitu Rp27.000-Rp28.000 per kilogram (kg). Harga tersebut merupakan harga kesepakatan antara pemerintah dengan pelaku usaha, mengingat ongkos produksi telur sekitar Rp22.000-Rp23.000 per kg.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat menggelar operasi pasar di PD Pasar Minggu, Jumat (2/9/2022) sore. Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan harga telur dalam sepekan terakhir berangsur turun di beberapa daerah.

“Kemarin saya ke Samarinda dari Rp32.000 sudah Rp31.000 saya tanya ambilnya dari Jawa Timur kirim. DKI Rp.30.000-an makanya perlu Badan Pangan operasi pasar dengan kawan-kawan. Jawa Timur antara Rp29.000an, Jawa Barat Rp29.000. Sumatera tapi sudah di bawah Rp30.000. Rata rata dari Aceh sampe Lampung Rp29.000 di sana banya. Jadi mudah mudahan minggu depan sudah mulai turun,” ujar Zulhas kepada awak media.

Zulhas menambahkan di tengah inflasi harga-harga saat ini agar pemerintah daerah terlibat aktif dalam upaya menstabilkan harga. Hal tersebut salah satu yang ditekankan oleh Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet.

“Bahkan rapat kabinet terakhir kalau tidak terkendali harganya lebih dari 10 persen naik bupati boleh menggunakan dana cadangan untuk membantu transportnya. Misalnya ini telur kan dari Kendal jauh nah itu Pemerintah DKI membantu subsidi dana cadangan,” kata dia.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo mengatakan bahwa operasi pasar tersebut bukan dalam upaya menjatuhkan harga telur, melainkan mentabilkan harga. Dalam rapat koordinasi terbatas (Rakortas) bersama peternak, Arief menyampaikan sudah ada kesepakatan dalam pengambilan keuntungan tidak boleh terlalu tinggi.

“Sekali lagi ini bukan menjatuhkan harga telur tetapi ini harga yang kita sepakti bersama meeting terakhir di Kememterian lembaga, Kementan, BUMN, asosiasi, pengusaha telur sama dinas terkait masalah jagung. Jadi pakannya dihitung berapa, berapa biaya pokok. Jadi nanti ke depan selain kita atur HAP [harga acuan produksi] di produsen kemduian di konsumen,” jelas Arief.

Dilihat dari Pusat Informasi harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) pada Jumat (2/9/2022) pukul 12.40 WIB harga telur ayam ras rata-rata saat ini ada di kisaran Rp31.300 per kg, turun 0,16 persen dibanding kemarin. Harga telur termurah terdapat di Jambi Rp26.550 per kilogram/kg, Sulawesi Selatan Rp28.150 per kg, Bali Rp28.250 per kg, Sumatera Barat Rp28.400 per kg, dan Sumatera Selatan Rp28.550 per kg.

Adapun harga telur termahal ada di Provinsi Maluku Utara Rp34.500 per kg, Sulawesi Tengah Rp34.750 per kg, NTT Rp35.050 per kg, Gorontalo Rp35.150 per kg, Papua Barat Rp36.000 per kg, Maluku Rp40.000 per kg dan Papua Rp40.500 per kg.

Menurut Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan pada Jumat (2/9/2022) harga telur dalam sebulan ini naik 7,12 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper