Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) menurunkan harga BBM nonsubsidi yaitu Pertamax Turbo (RON 98), Dexlite (CN 51) dan Pertamina Dex (CN 53) per 1 September 2022.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan alasan Pertamina menurunkan harga BBM nonsubsidi tersebut. Dia mengatakan harga jenis BBM umum (JBU) itu bersifat fluktuatif mengikuti perkembangan harga tren minyak dunia.
Irto menuturkan Pertamina ikut menggunakan acuan harga rata-rata produk minyak olahan Mean of Platts Singapore (MOPS/argus).
Data Bloomberg hingga Kamis (1/9/2022) 09.47 WIB menunjukkan harga minyak mentah Brent berada di angka US$96.49 per barel untuk pengiriman November. Harga itu mengalami penurunan 2,84 persen dari posisi perdagangan kemarin.
Tren penurunan harga itu juga diikuti jenis minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Oktober 2022. Pada perdagangan hari ini, WTI dipatok dengan harga US$89,51 per barel atau turun 0,04 persen dari posisi sebelumnya.
“Penyesuaian harga BBM Pertamax Turbo dan Dex Series merupakan komitmen Pertamina untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Sekaligus, sebagai upaya kami mendorong masyarakat untuk dapat menggunakan produk-produk BBM Pertamina yang berkualitas dengan nilai angka oktan dan cetane yang tinggi,” kata Irto melalui siaran pers, Kamis (1/9/2022).
Baca Juga
Penyesuaian harga mengimplementasikan regulasi Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Untuk wilayah DKI Jakarta atau daerah dengan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) 5 persen, produk jenis bensin (gasoline) Pertamax Turbo disesuaikan menjadi Rp15.900 per liter dari sebelumnya Rp17.900 per liter.
Sementara itu, untuk produk jenis solar (gasoil) yakni Dexlite, harganya disesuaikan menjadi Rp17.100 per liter dari yang sebelumnya di angka Rp17.800 per liter. Adapun, harga Pertamina Dex menjadi Rp 17.400 per liter dari yang sebelumnya Rp 18.900 per liter.
“Harga baru BBM per 1 September 2022 yang berlaku di beberapa daerah bisa berbeda karena dipengaruhi perbedaan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di masing-masing daerah. Penyesuaian harga merupakan upaya kami untuk terus menyediakan BBM berkualitas dengan harga yang masih paling kompetitif jika dibandingkan dengan produk SPBU lain dengan kualitas setara,” jelasnya.
Adapun, untuk harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Biosolar, masih sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah. Harga Pertalite per hari ini masih Rp7.650 per liter.
“Untuk BBM Subsidi, kami pastikan stok nasional aman. Kami turut menghimbau agar masyarakat dapat membeli BBM sesuai dengan kebutuhan,” ungkapnya.