Bisnis.com, BADUNG - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memberi sinyal bahwa harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar akan tetap naik meski harga BBM nonsubsidi turun per 1 September 2022.
Arifin mengatakan bahwa saat ini harga minyak mentah dunia masih di kisaran US$100 per barel. Dengan kondisi tersebut, maka anggaran subsidi energi berpotensi terus membengkak.
"Sekarang harga minyak dunia masih US$100 per barel, beban pemerintah untuk subsidi tinggi," kata Arifin saat ditemui di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (30/8/2022).
Dia pun mengimbau masyarakat untuk hemat energi sebagai upaya menghadapi ancaman krisis energi ke depannya.
"Ke depannya kita menghadapi tantangan kebutuhan energi jangka panjang yang kita tidak memilikinya, tapi kita ganti dengan sumber energi yang kita miliki. Kita harus bisa rebut teknologi, cipatakan teknologi sendiri, ciptakan industri supaya bisa mensejahterahkan seluruh masyarakat," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif memberi sinyal kemungkinan harga BBM akan naik dalam waktu dekat ini. Sempat beredar kabar bahwa harga BBM bakal naik per 1 September 2022.
Baca Juga
"Ya tunggu aja besok," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (30/8/2022).
Menteri Arifin menyebutkan sejauh ini rencana kenaikan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar masih dimatangkan oleh pemerintah.
Sementara itu, Pertamina Patra Niaga memastikan harga Pertalite belum naik pada hari ini. Pertamina justru menurunkan harga BBM nonsubsidi yaitu Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex per 1 September 2022.
Corporate Secretary Pertamina Pata Niaga Irto Ginting menjelaskan alasan Pertamina menurunkan harga BBM nonsubsidi dikarenakan penyesuaian terhadap harga minyak dunia.
"Memang sesuai dengan perkembangan harga minyak dunia, Badan Usaha lain juga menyesuaikan harga BBM nonsubsidinya juga," jelas Irto.
Berdasarkan informasi resmi MyPertamina, diketahui harga BBM nonsubsidi yang turun yaitu BBM Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex dengan rata-rata penurunan sebesar Rp2.000 per liter. Penurunan harga di setiap daerah memiliki nominal yang berbeda.
Adapun, harga BBM Pertamax Turbo (RON 98) mengalami penurunan menjadi Rp15.900 per liter, sebelumnya jenis BBM ini seharga Rp17.900 per liter.
Di sisi lain, harga Dexlite menjadi Rp17.100 per liter dari sebelumnya Rp17.800 per liter. Kemudian, harga Pertamina Dex turun menjadi Rp17.400 dari yang awalnya Rp18.900 per liter.
Adapun, harga BBM subsidi yaitu Pertalite masih berada di angka Rp7.650 per pukul 06.00 WIB hari ini, Kamis (1/9/2022).