Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mempersiapkan 22 tower rumah susun (rusun) untuk 17.000 pekerja konstruksi di kawasan Ibu Kota Negara (IKN Nusantara).
Pembangunan rusun empat lantai itu akan menerapkan teknologi fabrikasi hunian modular agar dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Dalam hal ini, proyek rusun pekerja akan dibangun oleh KSO Wika Gedung dan Adhi Karya.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan pihaknya akan membangun hunian pekerja secara bertahap. Tahap pertama sebanyak 22 tower yang ditargetkan selesai dalam waktu 3 bulan.
"Kementerian PUPR yang ditugaskan membangun infrastruktur dasar di IKN Nusantara akan menyiapkan 22 tower Rusun untuk para pekerja konstruksi," kata Iwan dalam keterangan resmi, Senin (22/8/2022).
Iwan menegaskan pembangunanan rusun pekerja akan dilakukan dengan cepat karena konstruksi di IKN Nusantara akan mulai dilakukan pada akhir tahun ini.
Adapun fasilitas yang tersedia di rusun 4 lantai tersebut yaitu hunian lengkap dengan meubelair, kesehatan, kantin, toko, tempat ibadah, dan building management.
"Kami juga emngutamakan pemanfaatan produk dalam negeri dalam pembangunan Rusun pekerja di konstruksi ini," jelasnya.
Anggaran untuk membangun rusun pekerja kosntruksi IKN ini disebutkan Iwan mencapai Rp600 miliar. Dengan anggaran tersebut, pihaknya memastikan para pekerja mendapatkan hunian yang layak, sehat, berkualitas, dan sesuai standar keamanan tempat tinggal.
Di sisi lain, Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Aswin Grandiarto Sukahar mengatakan rusun dibangun di atas lahan seluas 19,88 hektare. Pekerja yang dapat menempati rusun tersebut yaitu mulai dari pekerja ahli hingga tenaga terampil.
Pada tahap pertama ini, ada dua site pembangunan Rusun pekerja yakni site 1 untuk tenaga ahli 288 orang, Rusun tipe A untuk tenaga ahli 6.912 orang, dan Rusun tipe B sebanyak 3.136 orang. Sementara site 2 untuk tenaga terampil tipe B untuk 6.272 orang.
"Jadi rusun ini dapat menampung sebanyak ribuan pekerja lengkap dengan fasilitas penunjangnya," katanya.