Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan jasa Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berdampak pada dibukanya keran ekspor gandum dari Ukraina ke Turki.
Airlangga mengatakan dimulainya ekspor gandum asal Ukraina tidak terlepas dari pertemuan Jokowi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin beberapa waktu lalu.
"Alhamdulillah, berkat diplomasi yang dilakukan Bapak Presiden [Jokowi] dengan Presiden Zelensky dan Presiden Putin, itu membuka jalur ekspor pangan dari rute Odessa ke Turki," ujarnya dalam acara Bisnis Indonesia Award 2022, Senin (15/8/2022).
Airlangga mengatakan rencana ekspor pangan, di tengah perang Rusia vs Ukraina, memang dibicarakan Jokowi ketika bertemu dengan Zelensky dan Putin.
Hal tersebut lantas ditindaklanjuti oleh Sekjen PBB dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sehingga gandum mulai bergerak.
Menurutnya, Ukrainan memiliki stok stok gandum sebanyak 20 juta ton dan yang diproduksi 50 juta ton. Sementara itu, Airlangga mengatakan Rusia memiliki lebih dari 100 juta ton.
Airlangga menuturkan Indonesia sendiri telah mengimpor 11,7 juta ton gandum dunia.
"Dua negara itu produksi gandumnya mendekati 207 juta, sehingga sangat matters berpengaruh terhadap harga gandum dunia," imbuhnya.